Jika kalian sudah mendengarkan album “Self-Titled” Hutan Hujan yang dirilis tahun 2018 silam, pasti tahu bahwa “Sketsa” adalah lagu yang paling energik yang ada didaftar lagunya. Memang benar, hampir semua lagu dalam albumnya lebih didominasi lagu dengan tempo sedang bahkan cukup banyak yang pelan. “Sketsa” adalah track lagu pertama yang dijadikan pengawal dari 9 lagu sesudahnya. Dari segi aransemen memang layak jadi yang pertama karena pada umummnya lagu dengan tempo tercepat selalu ada didaftar pertama.
Namun hal itu juga bukan suatu patokan, pasti setiap musisi atau band memiliki alasan tersendiri untuk menyusun urutan lagunya dalam album. Hutan Hujan sendiri menyampaikan selain memiliki tempo yang terhitung cepat, “Sketsa” juga ditaruh pertama karena sesuai dengan lirik yang disampaikan. Menurut mereka jika semua liriknya dari lagu pertama sampai terakhir memiliki keterkaitan. “Waktu semua lagu sudah jadi, kita memang sengaja mencari kaitan dari setiap liriknya agar seperti satu cerita jika dibaca secara bersambung, tapi sebagian juga di pas-paskan” terang mereka.
“Sketsa” lirik dan aransemennya dibikin oleh Bhaskara, menurut dia liriknya bercerita tentang seseorang yang sedang menggambar. Menurutnya saat seseorang sedang menggambar dia pasti akan menghayalkan apa yang sedang digambar, khayalan atau imajinasi itu bisa bermacam-macam mulai yang biasa saja sampai yang paling liar. Terkadang si penggambar pasti ada kalanya mengharap apa yang digambar bisa menjadi kenyataan. Dari liriknya memang cukup jelas apa maksud yang ingin disampaikan.
Bhaskara juga menambahkan “Sketsa” jika dilihat dari sudut pandang lain seperti seseorang yang baru bangun dipagi hari tentu akan memikirkan apa yang akan dikerjakan hari itu dan berharap apa dari hasilnya. “Mungkin gampangnya seperti sebuah doa, kita pasti berharap doa kita terwujud” ujarnya. Karena hal itulah Hutan Hujan merasa kalau “Sketsa” layak untuk ditaruh dalam daftar putar pertama album “Self-Titled”, yang notabenenya juga album perdana dari Hutan Hujan.
Sesuai ungkapan mereka di pemberitaan terdahulu ini adalah lagu terakhir dalam albumnya yang dibuatkan video lirik dan diunggah ke kanal Youtube Hutan Hujan. Selain sebagai sarana promosi album juga sebagai penanda untuk dimulainya pengerjaan materi album ke-2. “Sudah ada 2 materi lagu untuk album ke-2 dan sudah mau proses perekaman” terang Hutan Hujan. Seperti album pertama rencananya proses pengerjaan yang ke-2 juga akan dilakukan di Vamos Record Studio.
Dari total 10 lagu dalam album perdana ada 7 lagu yang dibuatkan video, itu tentu saja terbilang sangat banyak. Jika dilihat pada umumnya rata-rata suatu band hanya merilis beberapa lagu saja dalam bentuk visual video, bahkan tak jarang yang tidak merilis video sama sekali untuk keperluan promosi album. Karena tentunya untuk membuat karya video juga membutuhkan biaya, tak jarang biaya itu bisa sangat besar tergantung dari konsep video yang dibikin.
“Semua video Hutan Hujan selama ini yang bikin saya, kecuali video pertama yang bikin Angga. Tapi karena saya tidak menguasai ilmu videografi dan software editing video jadinya ya ala kadarnya, bikinnya dari materi-materi free stock footage videos sambi nonton tutorial di Youtube” jelas Iwan. Hutan Hujan sendiri berharap suatu saat ingin memiliki Video Klip yang dikerjakan secara profesional terutama untuk lagu-lagu yang akan ada dalam album ke-2 nya.
Satu bocoran disampaikan Hutan Hujan bahwa saat ini mereka ketambahan satu personel lagi, “Ada personel baru cewek posisi vokal biar tambah ramai nuansanya” ungkap mereka. Personel Hutan Hujan sendiri saat ini masih diperkuat oleh Iwan Ruby (Vokal & Gitar), Nadhira Amalia (Vokal), Bhaskara Pamungkas (Gitar & Keyboard) Romy Hopkins (Gitar). Jadi sembari menunggu karya-karya baru Hutan Hujan mari kita semua berkhayal dan berusaha mewujudkannya menjadi kenyataan, seperti yang diceritakan dalam “Sketsa”.
Hutan Hujan – Sketsa
Music by Bhaskara Pamungkas
Lyrics by Bhaskara Pamungkas
Tercipta Begitu Indah Disudut Hayal
Terlihat Jelas Terlukis Tanpa Titahku
Berkisah Dilembar Kosong Tanpa Bermakna
Mengalir Tinta Ungkapkan Wujudnya
Imajiku Menggambarkan Rangkaian Kisah
Imajiku Membisikkan Ungkapan Maknanya
Terlantun Dengan Pena Tertuang Dikanvas Ceritakan..
Bayang Yang Semu Kan Menjadi Nyata..
Terungkap Dengan Pena Tergores Dikertas Yang Putih..
Ceritakan Makna Meski Tanpa Aksara
Berkisah Dilembar Kosong Tanpa Bermakna
Mengalir Tinta Ungkapkan Wujudnya