“8.4 cm” adalah track lagu ke-6 dalam album “Self-Titled” yang dirilis Hutan Hujan pertengahan tahun 2018 lalu. Lagu ini dipilih menjadi lagu ke-2 untuk dibikinkan video liriknya selepas perilisan albumnya, sesuai rencana Hutan Hujan. Lagu pertama yang diunggah ke kanal Youtube Hutan Hujan setelah albumnya beredar adalah “Rindu Damar” dimana lagu tersebut cukup memukau banyak pendengarnya. Sedangkan “8.4 cm” sengaja dipilih menjadi yang ke-2 karena memang ada beberapa alasan yang ingin disampaikan oleh Hutan Hujan.
Menurut mereka cukup banyak cerita yang terjadi dibelakang terciptanya serta dalam proses perekamannya. Aransemen dan liriknya dibuat oleh Bhaskara, dan menurut dia ini adalah lagu yang pembuatannya paling cepat dan secara mendadak. Selain itu menurut dia saat pembuatannya Bhaskara sendiri sedang dalam kondisi yang cukup penat dan tidak ada rencana untuk menulis lagu. “Maunya santai dan beristirahat sambi ngobrol-ngobrol, eh.. kok malah jadi lagu” ungkapnya.
Diceritakan saat itu Bhaskara dan Iwan sedang bersantai sehabis kerja, mereka kemudian ngobrol-ngobrol ringan sambi meminum kopi dan merokok. Entahlah apa yang dipikirkan tiba-tiba Iwan berkata “Rokok ini enak Bhas, jika ukurannya pas segini”. Lebih anehnya lagi Iwan secara iseng mengukur ukuran rokoknya “Ukurannya sekitar 8,4 cm” katanya. Bhaskara yang saat itu mendengar langsung berkata “Wah.. cocok buat judul lagu sepertinya”.
Tak berselang lama aransemen dan lirik yang sangat sederhana sudah selesai dibuat dan langsung dicoba untuk dibawakan. Karena dirasa masih sesuai untuk materi lagu Hutan Hujan maka lagu tersebut diputuskan untuk direkam dan masuk dalam daftar lagu albumnya. Judulnya juga disepakati dengan memakai judul “8.4 cm” sesuai ukuran rokok yang menjadi awal terciptanya. “Pertama kali mau dikasih judul sebatang rokok, tapi kok sepertinya kurang enak untuk didengar” jelas Iwan.
Liriknya secara singkat dijelaskan oleh Bhaskara bercerita tentang kondisi seseorang yang merasa capek setiap harinya sehabis bekerja. Dalam kondisi seperti itu untuk sebagian orang merokok dianggap dapat mengurangi rasa lelah karena membuat pikiran lebih santai. “Buat stress release paling cepat ya merokok bagi sebagian orang” tambah Iwan. Namun Hutan Hujan juga menekankan bahwa lagu ini tentunya bukan suatu bentuk ajakan untuk membuat pendengarnya menjadi seorang perokok. “Ini hanya sebuah lagu yang terinspirasi dari rokok bukan untuk mengajak merokok” terang mereka.
Satu hal cukup unik juga terjadi saat proses perekamannya, yang tentu saja dikerjakan di Vamos Record Studio. Iwan menceritakan saat itu dia datang ke studio seorang diri, karena aransemen lagunya sudah direkam beberapa hari sebelumnya oleh personel lain. “Saat saya datang secara mendadak untuk merekam vokal sang empunya Vamos Yasa Wijaya lagi mengatur ruangan untuk vokal jadi kondisi ruangannya tidak bisa dipakai”. Karena kondisi ruangan yang tidak siap dan Iwan bersikeras untuk merekan saat itu juga, diputuskan untuk merekamnya diluar ruangan rekam vokal.
Akhirnya setelah beberapa saat memikirkan dimana tempatnya, diputuskan tempat yang paling cocok adalah tepat diluar pintu masuk studio. “Karena lagi mengatur ruangan jadi memang barang-barang peralatan studio lagi semrawut yang kosong cuman didepan pintu” jelas Iwan. Selain itu “8.4 cm” disepakati vokal intinya hanya diisi Iwan sedangkan Nadhira hanya mengisi backing vokal. “Kok kurang pantas ya rasanya kalau suara cewek yang menyanyikan, apalagi budaya kita kan masih seringnya menganggap tabu kalau wanita membahas soal rokok, ya walaupun ini hanya sebuah lagu yang menceritakan rokok” jelas Hutan Hujan.
Hutan Hujan saat ini personelnya terdiri dari Iwan Ruby (Vokal & Gitar), Nadhira Amalia (Vokal), Bhaskara Pamungkas (Gitar & Keyboard) Romy Hopkins (Gitar). Setelah 8.4 cm masih ada satu lagu lagi yang akan diunggah dalam bentuk video lirik juga ke kanal Youtube mereka. Sehabis itu persiapan materi album ke-2 akan mulai dikerjakan, yang menurut mereka akan menghadirkan sesuatu yang baru dan lebih bervariasi secara aransemen dan lirik yang dibuat.
Hutan Hujan – 8.4 cm
Music by Bhaskara Pamungkas
Lyrics by Bhaskara Pamungkas
Melayang Tenang.. Diujung Mataku..
Perlahan Sirna.. Pudarkan Resahku..
Bersama Dirimu.. Kutapaki Waktu..
Hinga Lupakan Lelahku.. uu.. uu.. uu..
Bertaut Mesra.. Iringi Nafasku..
Yang Menyapa.. Ruang Dialam Sadarku..
Bersama Dirimu.. Kumerangkai Angan..
Hingga Lupakan Lelahku.. uu.. uu.. uu..
Aku Telah.. Terbawa..
Aku Telah.. Tenggelam.. Tenang
Aku Telah.. Melayang.. Jenuh
Aku Telah.. Terhanyut.. Menuju Batas Harapan