ORIDISTRO
Your Criminal Partners
Monday October 7th, 2024
Akhir pekan lalu, tanggal 28-29 September 2024 telah sukses terselenggara AXEAN Festival 2024 di Jimbaran Hub, Bali. Menjadi ajang perdana AXEAN Festival di Indonesia, setelah sebelumnya digelar secara daring dan kemudian secara luring di Singapura pada tahun-tahun sebelumnya.
Menyajikan beberapa program seperti music showcase dari musisi lintas negara, kemudian konferensi musik, panel diskusi serta pitching session dengan berbagai delegasi pelaku industri musik global yang yang dihadirkan untuk saling berintegerasi satu sama lain. Kurang lebih sebanyak 48 penampil dan 106 delegasi turut meramaikan AXEAN Fesitval 2024.
Nama-nama penampil yang turut meramaikan setidaknya 4 panggung AXEAN Festival 2024 seperti, Navicula, Dialog Dini Hari, The Jansen, dan The Panturas dari Indonesia; kemudian juga Zee Avi dan Golden Mammoth dari Malaysia; serta Common People Like You dan VVAS dari Thailand; The Chairs dari Taiwan; dan masih ada nama-nama dari berbagai negara lainnya. Deretan penampil yang ditawarkan cukup untuk menghadirkan hampir 3000 penonton penikmat musik dalam dua hari pagelaran ke sudut wilayah Bali.
Dalam sebuah showcase festival, mayoritas pengunjung menyadari bahwa acara ini merupakan ajang untuk mereka mencari musik-musik baru yang belum mereka pernah dengar sebelumnya. Hal ini menyebabkan dalam dua hari penyelenggaraannya, setiap talenta yang tampil mempunyai kesempatan yang sama untuk ditemukan oleh pendengar baru mereka. Interaksi serta apresiasi antara penampil dan penonton tetap bisa terjadi meskipun baru saling menemukan satu sama lain.
Menariknya, AXEAN adalah sebuah ajang dimana setiap penampil tidak hanya berkesempatan menemui para pendengar baru mereka, namun juga untuk menambah jejaring dan juga mengesankan para delegasi musik internasional yang hadir untuk mendapatkan kesempatan melebarkan sayap karir bermusik mereka.
“Festival ini mewadahi para musisi maupun delegasi dari berbagai negara sehingga kami bisa terekspos dengan hal hal yang dapat membantu karir kami dalam bermusik. Selain itu kami juga bisa mencari relasi baru di negara-negara lain yang mungkin saja bisa menjadi negara selanjutnya yang suatu saat bisa kami hampiri untuk tour.”, jelas Milledenials, grup musik asal Bali.
“AXEAN merupakan kesempatan besar saya untuk menemukan talenta dan musik yang segar dan tanpa batasan; hal itu yang membuat saya tetap mencintai apa yang saya lakukan. Saya selalu mencoba mencari artis yang akan saya bawa ke Fuji Rock.”, ucap John Moylett dari Fuji Rock Festival.
AXEAN juga menyajikan beberapa sesi yang sangat menarik seperti speed meeting, dimana para artist bisa mempunyai kesempatan menyampaikan produk dan visi bermusik mereka kepada para profesional di industri musik global, mulai dari label, booking agent, promotor, publisis musik dan berbagai lahan lainnya.
Xiaodong Shen, salah satu booking agent yang bernaung di bawah nama Mentha Project mengatakan, “AXEAN merupakan salah satu konferensi musik yang paling unik yang saya hadiri. Program yang dihadirkan dan sesi berjejaring yang sangat organik, menggambarkan sosok-sosok kreatif yang bergerak didalamnya. Sebagai booking / touring agent, momen ini membantu saya untuk memperluas koneksi promotor untuk menghubungkan artis yang saya kelola.”
Selain itu, salah satu program lainnya yang ditunggu oleh para pencipta lagu adalah songwriting camp, dimana ini merupakan sesi tambahan yang mempertemukan para musisi dengan produser musik untuk berkolaborasi melahirkan sebuah karya orisinil baru.
TENTANG AXEAN FESTIVAL
Lahir pada tahun 2020 sebagai festival pameran musik virtual, AXEAN Festival—sebelumnya bernama ASEAN Music Showcase Festival atau AMS—mulai beralih ke dunia nyata pada tahun 2022 dan berkembang menjadi platform yang diakui secara internasional. AXEAN menjadi festival showcase intra-regional pertama di Asia Tenggara. Platform ini menampilkan bakat-bakat musik dari Asia Tenggara dan sekitarnya sekaligus menyediakan wadah bagi para artis dan profesional industri musik dari seluruh dunia untuk terhubung melalui peluang jejaring tatap muka yang sesungguhnya.
oridistro.com
freeimage.host/i/dpFMXY7
#AXEANFestival
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWall … See MoreSee Less
MEMASUKI TAHUN KELIMA, AXEAN FESTIVAL SUKSES DIGELAR UNTUK PERTAMA KALINYA DI INDONESIA
Image MEMASUKI TAHUN KELIMA, AXEAN FESTIVAL SUKSES DIGELAR UNTUK PERTAMA KALINYA DI INDONESIA hosted in Freeimage.hostMonday October 7th, 2024
Rapper perempuan di Indonesia bisa dibilang tidak semendominasi rapper pria. Di tengah jumlah yang sedikit itu, muncullah Cécil Yang, female rapper yang bergabung dengan sublabel Sony Music Entertainment Indonesia, Floor Inc, setelah sukses dengan single Kolaborasi dengan Laleilmanino dan Diskoria Melalui Single “Djakarta “ , kini Cecil Yang siap merilis single debut dengan judul “321 (I’m Callin’)” yang liriknya ia tulis sendiri dengan melodi dibuat oleh Gamaliel.
oridistro.com
www.instagram.com/p/DAyJ5HWpRjK/
#CÉCIL
#321ImCalling
#SingleRelease
#PressRelease
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners … See MoreSee Less
Konten ini tidak tersedia saat ini
Hal ini biasanya terjadi karena pemilik hanya membagikannya kepada sekelompok kecil orang, mengubah siapa yang bisa melihatnya, atau ini sudah dihapus.Sunday October 6th, 2024
The Shilvax merupakan band Grunge asal Jember, dengan Gani (Vokal) Dika (Gitar) Syauqi (Bass) Rixal (Drum). The Shilvax Luncurkan Single Perdana berjudul "I Can’t Help My Self", pada 24 Agustus lalu dan Lagu ini kini telah tersedia di semua platform musik digital utama.
"I Can’t Help My Self" sendiri menyajikan musik Grunge dengan lirik yang mendalam. Menyajikan nuansa Grunge yang autentik, dengan riff gitar yang berat, drum yang agresif, serta vokal yang mentah dan penuh emosi. "I Can’t Help My Self" mengisahkan mereka-mereka yang hampir mengakhiri hidupnya karena depresi akan semua masalah hidupnya. Sementara mereka tidak bisa lagi menolong diri mereka sendiri lagi.
oridistro.com
music.yandex.ru/album/32930976
#TheShilvax
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWallThe Shilvax • Сингл • 2024 … See MoreSee Less
Sunday October 6th, 2024
Kota Surabaya selalu menyajikan hiburan dan sesuatu yang baru untuk para warganya. Tak terkecuali dalam dunia seni dan kreatif. Baru-baru ini, QA Space mengumumkan akan menyelenggarakan event pertama mereka pada 11 – 13 Oktober 2024 di Fairway Nine Mall, Surabaya.
Hal tersebut pun juga dibenarkan oleh Iin Ladjoni, CEO inticreative sebagai pihak penyelenggara dan ketua pelaksana dari event QA Space. “Ya, kami memastikan bahwa event pertama kami ini akan kami selenggarakan pada tanggal dan bulan tersebut di Fairway Nine Mall, Surabaya,” ujar Iin.
Dengan mengangkat tema ‘Beyond The Time’ dan tagline ‘When Everything Begins’ QA Space akan memberikan suguhan instalasi seni yang akan membawa pengunjung menyusuri lorong lini masa yang dibagi ke dalam 3 periode. Annisa Nurul Ulfa, sebagai wakil ketua pelaksana dari event QA Space pun menjelaskan jika pengunjung akan merasakan pengalaman menarik saat memasuki instalasi seni yang akan membawa pengunjung bernostalgia lewat tren media sosial di masa lalu.
“Dalam instalasi seni yang kita konsep bersama dengan tim, kami akan membawa pengunjung menyusuri lorong yang dibagi ke dalam 3 zaman, yaitu past (masa lalu), present (masa sekarang) dan future (masa depan). Kita sengaja mengangkat sosial media sebagai tema dari setiap section untuk membuat pengunjung bisa meresapi periode dalam hidupnya melalui tren-tren media sosial di setiap masanya,” pungkasnya.
Tidak hanya berupa instalasi seni, karena akan ada tenant makanan, minuman dan juga fashion dari umkm lokal yang turut memeriahkan dan memanjakan pengunjung QA Space. Iin Ladjoni pun menambahkan jika pada event pertama ini, QA Space berkomitmen untuk memberikan wadah dan exposure bagi umkm lokal untuk mempromosikan dan memasarkan produknya.
“QA Space tidak hanya akan memberikan hiburan saja, karena kami juga mempunyai goals untuk memberikan exposure dan wadah bagi umkm lokal untuk memasarkan produknya lewat event ini. Karena kami ingin QA Space juga menghasilkan impact untuk orang-orang di sekitar kami,” tambah Iin.
Dari sisi entertainment, QA Space juga akan memberikan hiburan edukatif dalam bentuk fun activity dan beragam workshop yang edukatif. Selain itu, QA Space juga akan mengajak beberapa musisi lokal Surabaya untuk tampil dan menghibur setiap pengunjung yang datang meramaikan event tersebut.
Sebagai pihak penyelenggara, inticreative berkomitmen menjadikan QA Space sebagai event berkelanjutan untuk mendukung ekosistem kreatif yang ada di Surabaya. Hal tersebut juga selaras dengan ruang gerak inticreative sebagai creative agency profesional yang ada di Surabaya.
“Sebagai creative agency di Surabaya, kami tentu berkomitmen untuk turut memajukan ekosistem kreatif yang ada di Surabaya. Maka, QA Space adalah wujud untuk mengimplementasikan visi kami tersebut. Kami tentu berharap event ini bisa menjadi wadah yang berkelanjutan. Tidak hanya untuk kami tapi juga ekosistem kreatif di sekitar kami,” tutup Iin.
Saksikan Outdoor Art Installation yang dimeriahkan oleh music performance, culinary and fashion expo, kids section, fun activity dan workshop di QA Space: Beyond The Time 11 – 13 Oktober 2024 di Fairway Nine Mall, Surabaya.
oridistro.com
freeimage.host/i/dmVXmZP
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWall … See MoreSee Less
AGENSI KREATIF INTICREATIVE MENGGELAR EVENT PAMERAN OUTDOOR ART INSTALLATION PERTAMANYA QA SPACE BEY
Image AGENSI KREATIF INTICREATIVE MENGGELAR EVENT PAMERAN OUTDOOR ART INSTALLATION PERTAMANYA QA SPACE BEY hosted in Freeimage.hostSunday October 6th, 2024
Keisya Levronka, kembali menelurkan karya dalam bentuk single berjudul “Bahagia Tanpaku”. Lagu ini dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia. Sesuai dengan judulnya, lagu ini mengusung tema patah hati dari sebuah perjalanan cinta yang dibungkus dengan alunan musik pop ballad yang manis. Di lagu ini Keisya Levronka kembali bekerja sama dengan Clara Riva untuk penulisan lagunya.
oridistro.com
www.instagram.com/p/DAvkov3phzu/
#KeisyaLevronka
#BahagiaTanpaku
#SingleRelease
#PressRelease
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners … See MoreSee Less
Konten ini tidak tersedia saat ini
Hal ini biasanya terjadi karena pemilik hanya membagikannya kepada sekelompok kecil orang, mengubah siapa yang bisa melihatnya, atau ini sudah dihapus.Saturday October 5th, 2024
Proyek supergrup anyar yang lahir di tengah kesibukan para personilnya yang muncul sebagai angin segar dengan warna musik indie-rock yang super catchy.
Faktanya, di kota Malang tidaklah sulit untuk mempertemukan ide kolektif dan mewujudkannya menjadi sebuah proyek kreatif terlebih melihat kondisi kota yang memang begitu mengakomodir hal tersebut. Pasalnya, pilihan keberadaan titik pertemuan dan peleburan di kota ini begitu banyak, merata dan sangat mudah diakses; mulai dari balik dinding akademis, ruang kerja, moshpit gigs, hingga meja-meja perkopian yang bercokol di tengah kota, gang sempit sampai tepian kabupaten.
Jadi, di sini, suatu kewajaran sekaligus kesenangan melihat kolaborasi kerap lahir dengan mengaburkan batas kota, disiplin seni dan genre. Salah satunya We Undercover Super Softy atau bisa disingkat dengan WUSS.
WUSS adalah proyek musik anyar yang dibentuk di kota Malang. Beranggotakan wajah lama dari lintas proyek musik dengan berbagai kesibukan karir. Mulai dari solois cum gitaris selepas bekerja kantoran, pengelola coffeeshop, pekerja start-up, hingga seorang visual jockey. Dari Surabaya sampai kota Malang.
Adalah Brilyan Prathama (ex Humi Dumi, Nonanoskins), Sabiella Maris (Closure), Rara Harumi dan Rufa Hidayat (Remissa, Inheritors) yang baru saja mengenalkan proyek terbaru mereka melalui perilisan single perdana yang bertajuk “Lunar”.
“Jadi, ini (band) seperti musik yang menemukan jalan takdirnya untuk bertemu dengan jodohnya,” kenang Brilyan perihal awal terbentuknya WUSS.
Brilyan mengaku jika “Lunar” adalah salah satu materi yang pondasi musiknya sudah lama ia kerjakan namun hanya mengendap di dalam hardisk hingga akhirnya ia bertemu dengan Sabiella Maris, seorang solois dan gitaris Closure. Merasa memiliki kecocokan dalam musik, lantas Brilyan dan Sabiella memutuskan untuk membentuk sebuah grup musik dengan mengajak Rufa Hidayat sebagai penggebuk drum dan Rara Harumi sebagai bassis.
“Selain kecocokan chemistry dalam bermusik, kami (personil) ternyata memiliki kepribadian yang kurang lebih mirip; terlihat biasa di luar, tapi aslinya sama-sama sensitif.” Lanjut Brilyan perihal alasan pemilihan nama We Undercover Super Softy yang kemudian mereka singkat menjadi WUSS.
WUSS sendiri memainkan musik indie-rock nan catchy dibalut raungan modulasi overdrive yang manis dan arus tempo drum yang bisa mengundang sing-along hingga stage diving. Di tambah lagi karakter vokal Sabiella yang terasa pas ketika bertemu dengan warna musik seperti yang diusung WUSS.
Lirik single “Lunar” sendiri ditulis oleh Sabiella. Dirinya menjelaskan jika lewat lagu ini ia mencoba untuk memandang kehidupan dengan manganalogikannya sebagai rembulan pada malam dan terang pada siang.
“Sebenarnya lagu ini punya banyak makna dalam melihat kehidupan,” aku Sabiella. “seperti misalnya kerap tanpa sadar kita tidak melihat jika terdapat dukungan yang luar biasa di balik setiap langkah kehidupan kita, seperti halnya bulan yang menerangi malam berkat keberadaan matahari. Juga perihal bagaimana kita mensyukuri kehidupan tanpa harus mendiskriminasi kehidupan orang lain hanya berdasarkan malam maupun siang hari.”
Single “Lunar” direkam di Griffin Studio dengan melibatkan Ayok selaku penanggung jawab proses mixing dan mastering. Sedangkan ilustrasi dikerjakan oleh Farhan Endy. Sedangkan untuk perilisan single, WUSS menggandeng salah satu label rekaman paling aktif dari kota Malang, Haum Entertainment.
“Tentu kami akan manggung, tapi saat ini kami ingin fokus pendistribusian materi dulu dan untuk agenda lain sedang kita rancang dan susun matang-matang dulu karena harus menyesuaikan jadwal yang lainnya.” Tutup Brilyan.
Sebagai bocoran, ketika single perdana ini dirilis, WUSS sedang dalam proses final perampungan materi lain yang rencananya akan masuk menjadi bagian dalam debut mini album mereka. Single “Lunar”telah hadir di bandcamp sejak 24 September 2024.
oridistro.com
haumrecords.bandcamp.com/track/single-wuss-lunar
#WUSS
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWalltrack by Haum Entertainment … See MoreSee Less
Saturday October 5th, 2024
Craig David kembali dengan musik baru pertamanya dalam lebih dari 2 tahun, ‘In Your Hands’ melalui Believe. Lagu yang dirilis 27 September lalu ini membangkitkan semangat ini tidak hanya menampilkan vokal khas Craig tetapi juga kemampuannya menciptakan musik yang menyentuh tingkat emosional yang mendalam. Single baru ini merupakan hasil dari Craig yang menghabiskan dua tahun di studio mengerjakan materi baru dan mengikuti kolaborasi Top 40 dengan Wes Nelson di ‘Abracadabra’ pada bulan Februari.
Mengenai single tersebut, Craig berbagi, “‘In Your Hands adalah lagu yang sangat penting bagi saya karena saya ingin menyoroti betapa istimewanya kita semua. Terutama ketika kita membiarkan inner child kita bermain, bagian dari diri kita yang menyimpan makna & kegembiraan sejati dalam hidup." Berkaca pada proses kreatif, Craig mengungkapkan bahwa menulis ‘In Your Hands’ adalah salah satu pengalaman paling menantang sejak kolaborasinya. dengan Sting di ‘Rise & Fall’. Dia berkata, "Sangat penting bagi saya untuk memasukkan setiap bagian dari lagu ini untuk menghormati sentimen yang sederhana namun kuat dari bagian refrainnya."
Sesuai dengan tema lirik nostalgia dari lagu tersebut, video baru yang dirilis hari ini menampilkan Craig bersama versi dirinya yang "lebih muda" saat ia merefleksikan masa kecilnya, dengan gambaran visual pada album debutnya, Born To Do It, dan perjalanannya ke hari ini. Video ini disutradarai oleh Lx (Greatcoat Films) yang sedang naik daun, yang memulai karirnya sebagai fotografer sebelum mendapatkan istirahat di SBTV. Sejak itu, Lx telah memproduksi video dan visual untuk artis seperti Stormzy, Dave, Knucks, dan Central Cee.
Saat mengerjakan video bersama Craig, Lx mengatakan: “Menjadi dewasa mendengarkan Craig David bekerja bersamanya terasa seperti momen lingkaran penuh yang luar biasa. Dari memberi penghormatan pada video 7 days miliknya melalui telur Paskah kecil hingga berkolaborasi dalam ide dan menghasilkan narasi mengikuti versi muda dirinya dan kecintaannya pada musik – Merupakan suatu kehormatan untuk bekerja dengan Craig dan timnya. Kami ingin membuat video ini hidup, bernostalgia, dan berjiwa muda. Seorang anak kecil menemukan lagu favoritnya yang sangat mereka sukai. Sesuatu yang dapat kita pahami hingga hari ini.”
Craig akan memulai tur arena Commitment UK pada Februari 2025, dengan tamu istimewa Lemar. Dimulai di First Direct Arena di Leeds pada tanggal 2 Februari, tur 11 hari ini akan menampilkan Craig menampilkan diskografinya yang eklektik dan sangat disukai oleh para penggemar di seluruh Inggris, yang berpuncak di The O2 Arena yang ikonik di London pada tanggal 20 Februari.
Sejak muncul dengan album debut yang diakui secara kritis, ‘Born To Do It’, sebuah rekaman penentu genre yang menjadikan Craig David sebagai salah satu artis paling dicintai di Inggris, Craig tetap memimpin albumnya sendiri yang unik dan British sound yang autentik. Membuat gelombang di seluruh dunia sebagai suara dari salah satu era paling penting dalam musik Inggris, membawa garage dari underground ke garis depan arus utama, dan menjadi salah satu artis paling sukses dalam sejarah tangga lagu Inggris.
Sepanjang karirnya, Craig telah berkolaborasi dengan semua orang mulai dari Sting, Kano, Diplo, hingga KSI, sekaligus menjadi salah satu DJ terbesar di Ibiza melalui soundsystem TS5 miliknya. Craig yang bijaksana telah menerima 14 nominasi BRIT Award, dua nominasi GRAMMY, empat penghargaan MOBO, tiga Ivor Novellos yang menghormati penulisan lagunya, dan yang terbaru MBE atas jasanya terhadap musik.
Setelah muncul pada akhir tahun 1999 dengan lagu klasik garasi Inggris ‘Re-Rewind’, Craig telah mencetak 25 singel Top 40 Inggris (16 di antaranya Top 10), sembilan album Top 40 Inggris (lima di Top 10) dan mengumpulkan lebih dari 5 album. miliar streaming di seluruh dunia. Selain itu, Craig memiliki salah satu residensi paling sukses dan bertahan lama di Ibiza dengan bermain Ibiza Rocks, yang kembali tahun ini untuk musim ke-7.
oridistro.com
www.qobuz.com/us-en/album/in-your-hands-craig-david/kdbp90zbkbwab
#CraigDavid
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWall … See MoreSee Less
In Your Hands, Craig David – Qobuz
Listen to unlimited streaming or download In Your Hands by Craig David in Hi-Res quality on Qobuz. Subscriptions from $10.83/month.Saturday October 5th, 2024
Apa jadinya jika sebuah batu besar bergulir dan siap menghujam dirimu? Jika sebagian besar orang berusaha menghindar, Dimas Prasetya justru secara berani (and reckless) menghadang batu tersebut dengan tubuhnya sendiri.
Analogi itulah yang dirasakan Dimas Prasetya, sebuah proyek musik dari seniman lintas disiplin dari yang juga beken dengan jenama Dimasngehe atau KINO lewat single keduanya yang berjudul COEXISTENCE. Ini adalah single musikal kedua Dimas Prasetya setelah beberapa waktu lalu melepas debut single-nya yang berjudul A Pixel That Shapes A Dream dengan nama KINO.
COEXISTENCE bukanlah single biasa, ia merupakan sebuah statement yang berisi kemarahan, kekecewaan, kebencian, dan semua karut marut kehidupan personal dari Dimas Prasetya. Semua elemen emosional tersebut tersusun rapi sepanjang …menit ….detik dari musik bernuansa hiphop tersebut.
Pemicu utama sekaligus tema besar dari lagu COEXISTENCE ini adalah reaksi terkejut Dimas saat mengetahui bahwa ayah biologisnya yang merupakan selebriti nasional di Indonesia ternyata bukanlah orang yang merawatnya dari kecil hingga dewasa. Bahkan, sosok ayah biologisnya tersebut juga tidak pernah mengakui keberadaan seorang manusia bernama Dimas Prasetya. Emotional mixed-feelings inilah yang membuat dirinya terus mendorong batas-batas karya seninya serta mengeksplorasi perasaan personalnya hingga tercipta single COEXISTENCE ini.
Secara personal, karya seni terutama musik adalah medium yang tepat bagi Dimas Prasetya untuk meluapkan segala rasa trauma dan kemarahan yang dialami selama 2 tahun terakhir. Namun secara luas, single COEXISTENCE juga menjadi statement yang lantang agar semua orang tahu tentang ayah biologis dari Dimas Prasetya yang merupakan sosok selebriti legendaris Indonesia. Bahkan hingga kini karya-karya dari sang ayah masih diakui serta melegenda di era modern.
Dimas juga mendedikasikan COEXISTENCE sebagai awareness kepada siapapun yang memiliki parental issue, mentally issue, dan permasalahan personal apapun, agar tidak pernah merasa sendiri dan selalu memberikan pelukan hangat satu sama lain.
COEXISTENCE dirilis pada 4 oktober 2024, 3 hari sebelum hari ulang tahun Dimas Prasetya. Single ini juga dilepas dalam bentuk music video artistik serta video dokumenter yang membahas detail permasalahan personal Dimas Prasetya serta sosok ayah biologisnya.
TENTANG DIMAS PRASETYA
KINO adalah music project dari seniman multidisiplin asal kota Malang bernama Dimas Prasetya. Selain musik, dirinya yang dikenal dengan nama Dimas Ngehe ini juga merupakan rapper, songwriter, dancer, serta videografer. Dirinya juga populer sebagai sutradara yang telah menggarap sejumlah MV dari beragam musisi seperti Elle Shimada; RAMENGVRL; Ruang Kendali; Monohero; Atlesta; Wake Up, Iris!; dan masih banyak lagi.
Coexistence adalah single kedua Dimas Prasetya dengan music project bernama KINO dan setelah beberapa waktu lalu merilis single berjudul A Pixel That Shapes A Dream. Dimas Prasetya sendiri bertekad untuk terus berkarya dalam bentuk apapun untuk menyuarakan apa yang ada di sekelilingnya.
oridistro.com
music.yandex.ru/album/33416145
#kino
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#music
#news
#shoutout
#thewallKino • Сингл • 2024 … See MoreSee Less
Saturday October 5th, 2024
Setelah merilis single debut “Wahai Tuan” pada Juli 2024 lalu di bawah label Sony Music Entertainment Indonesia, Bunga Reyza kembali lagi dengan lagu keduanya yang berjudul “Nomor Satu”. Solois kelahiran Bogor ini kembali menulis lagunya sendiri yang kali ini bekerja sama dengan Lafa Pratomo.
oridistro.com
www.instagram.com/p/DAs_nAhthle/
#Bungarezya
#NomorSatu
#SingleRelease
#PressRelease
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners … See MoreSee Less
Konten ini tidak tersedia saat ini
Hal ini biasanya terjadi karena pemilik hanya membagikannya kepada sekelompok kecil orang, mengubah siapa yang bisa melihatnya, atau ini sudah dihapus.Friday October 4th, 2024
Terbentuk sejak 20 Oktober 2022, Liberalmistik terdiri dari 5 personil yaitu Gilang (Vokal), Farel (Guitar), Ozan (Guitar), Nanda (Bass), dan Mugi (Drum). Sudah hampir 2 Tahun bermusik, Liberalmistik memiliki sudah memiliki 3 lagu yang bisa didengarkan di seluruh Digital Streaming Platfrom yaitu berjudul Nyata, Hasrat dan Manusia Bebas.
17 September 2024, Liberalmistik merilis lagu ke 4 yang berjudul Di Zaman Ini. Pada perilisan ini, Liberalmistik bekerjasama dengan label music yaitu VMC. Dibawah naungan VMC, lagu Di Zaman Ini menjadi sangat istimewa. Perilisan ini juga menandakan bahwa Liberalmistik memiliki keseriusan dalam blantika musik Indonesia.
Di Zaman Ini pada awalnya tercipta disaat sang vokalis (Gilang) memainkan gitar di jam 3 pagi. Akan tetapi, keindahan lagu ini juga terbentuk melalui ide yang menyatu dari para personilnya. Lagu ini menceritakan tentang realita cinta Di Zaman Ini yang mengambarkan bahwa jika cinta antar manusia tidak akan bisa sempurna di satu sisi bola mata ataupun di banyak isi kepala. Hal ini tergambarkan pada lirik lagu yang berbunyi “Buruk yang kau ungkapkan itu semua terasa indah dibenakku, hanya dirimu yang aku mau Di Zaman Seperti Ini.”
Lirik lagu yang ditulis oleh sang vokalis (Gilang) menafsirkan bahwa setiap manusia memiliki keburukan ataupun kekurangan yang memunculkan rasa tidak percaya diri dalam menjalin ikatan cinta ditengah zaman ini. Ada yang rela berpura-pura dalam cinta, ada yang berkamuflase dalam cinta, ada yang nyatanya cinta karena Hasrat dan ada pula yang cinta karena materi semata. Akan tetapi pada nyatanya Di Zaman Ini masih terdapat cinta yang nyata, yaitu cinta yang bisa menerima kekurangan dan cinta yang rela menutupi kekurangan dari satu sisi hati dalam bercinta.
Oleh karena itu, lagu Di Zaman Ini menjadi spesial karena bisa dirasakan dan menyatu dalam hubungan kisah cinta antar insan manusia di tengah zaman yang semakin “memesona”.
oridistro.com
www.qobuz.com/us-en/album/di-zaman-ini-liberalmistik/dtge0qwb3ke8a
#Liberalmistik
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWall … See MoreSee Less
Di Zaman Ini, Liberalmistik – Qobuz
Listen to unlimited streaming or download Di Zaman Ini by Liberalmistik in Hi-Res quality on Qobuz. Subscriptions from $10.83/month.Friday October 4th, 2024
Setelah menghadirkan single “Legend” pada 2023 lalu, penyanyi dan penulis lagu Jaya Mezzaluna Bungari, atau Mezzaluna, memutuskan untuk fokus dengan studinya di luar negeri. Namun, kesibukannya menuntut ilmu tidak membuat gadis kelahiran 16 Februari 2001 ini lupa akan kecintaannya pada musik. Kini, mengawali bulan Oktober 2024, Mezzaluna siap merilis single keenamnya yang kembali ia ciptakan sendiri berjudul “No Turning Back”.
Selain sibuk dengan kuliah, jarak yang cukup jauh antara single kelima dan keenam ternyata merupakan langkah Mezzaluna dalam mencari era baru untuk karier bermusiknya. “Lagu-laguku sebelumnya dibuat dari tahun 2015, saat usiaku masih remaja. Dalam jangka waktu yang cukup jauh antara 2015 sampai ke 2024, aku tentu sudah menjadi orang yang berbeda. Jadi, aku mencoba untuk mencari karakter diriku yang baru dalam bermusik.”
Kali ini, Mezzaluna menghadirkan tema tentang hubungan yang tidak bisa dipersatukan lagi karena salah satu pihak sudah tidak tertarik. Inspirasi ini muncul setelah mendapatkan saran dari pihak label untuk membuat lagu yang bisa terhubung ke banyak orang. Menurutnya, cinta dan patah hati adalah bahasa yang universal dan pasti pernah dialami siapa pun. Dalam penulisannya, musisi yang mahir bermain piano dan gitar ini dibantu oleh penulis lagu, Lisa. Menulis single secara duet rupanya juga menjadi tantangan tersendiri bagi Mezzaluna. “Aku cukup individualistis sehingga tidak mudah untuk mencurahkan opiniku kepada orang lain. Hal ini membuat proses menulis lagu ini cukup susah pada awalnya. Namun, setelah mencoba dan ternyata berjalan lancar, ternyata seru juga.”
Menurut lulusan Universitas Birmingham jurusan Antropologi dan Ilmu Politik ini, ada perbedaan yang cukup kentara pada single keenamnya. “Kalau dulu lagu-laguku lebih senang menonjolkan instrumen musiknya, kini aku lebih fokus ke vokal. Musik background dibuat lebih sederhana dan lebih menonjolkan suaraku. Untuk lagunya sendiri, sedikit berubah dari demo awal karena lebih singkat. Ada beberapa bagian dari liriknya yang dipotong atau diganti agar lebih sederhana dan tata bahasanya lebih sesuai,” jelas Mezzaluna. Lebih lanjut, ia menyebutkan tiga kata yang menurutnya mewakili “No Turning Back” secara keseluruhan. “’Akustik’ karena lagu ini ditampilkan dalam format akustik, ‘deep/dalam’ karena suara aku lebih terdengar mengingat lagu ini menonjolkan vokal, dan ‘Adele’ karena aku merasa, lagu ini punya vibe yang sama seperti lagu-lagu milik Adele,” cerita Mezzaluna soal penyanyi yang ia kagumi tersebut.
Memasuki single keenam, artis Indonesia pertama yang bergabung di label OFFMUTE ini mengungkapkan bahwa perasaannya menjadi mellow saat mengenang kembali perjalanan musiknya selama ini. “Dari mulai menulis lagu di usia 15, lalu iseng membuat lagu di awal kuliah, direkam, hingga akhirnya sampai di titik ini, benar-benar sebuah perjalanan karier yang tidak disangka. Semoga aku bisa terus berkarya meski mengalami kejadian yang tidak mengenakkan, seperti patah hati; bisa terus menikmati kegiatan bermusik yang aku lakukan sekarang; dan semua urusan soal musik dilancarkan. Tidak lupa tentunya, aku berharap bahwa lagu keenam ini akan disukai dan membuat semua orang merasakan niat tulus dan kerja kerasku dalam menciptakan lagu ini.” Lagu keenam Mezzaluna, “No Turning Back”, bisa didengarkan di platform musik digital mulai awal Oktober.
oridistro.com
vibe.naver.com/album/32170629
#Mezzaluna
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWall … See MoreSee Less
Friday October 4th, 2024
Yreiri (dibaca Riri) adalah seorang musisi independen asal Yogyakarta, Indonesia yang memulai karir bermusiknya dengan menyelami genre elektronik. Through The Illusion merupakan revamp dari single debut Yreiri, Illusion In The Eternal Damnation yang menghantarkan Yreiri di kancah musik indie Indonesia. Menceritakan tentang rasa duka, lagu ini mengeksplorasi emosi manusia berupa rasa sedih. Lagu ini melantunkan tentang bagaimana kejinya dogma sebagai media untuk mempersekusi sekelompok orang sampai akhir hayatnya. Yreiri ingin menggambarkan kisah hidupnya yang cukup personal pada single pertama dari EP yang akan dirilis mendatang, hidup dengan seseorang yang terstigma negatif dan termarjinalkan sama sepertinya, hingga ia kehilangan sosok tersebut dan membuatnya tenggelam dalam ilusi.
Electronic ballad ini adalah pembuka dari cerita personalnya yang akan ia sampaikan melalui lagu-lagu di EP-nya mendatang. Emosi mentah melalui bunyi-bunyian elektronik dan range vokal yang cukup luas dari Yreiri membawa pendengar kepada rasa penyesalan yang amat dalam. Rasa itulah yang ingin Yreiri lukis dalam sebuah kanvas berisi bebunyian yang kasar dan eksplosif, namun di sisi lain membuka tabir kerapuhan yang Yreiri miliki. Lagu ini bukan sebuah lagu yang konvensional dan terstruktur, hanya ada satu verse dalam lagu ini. Di awal lagu, musik mengalun dengan misterius, seakan menyesakkan napas. Namun pada chorus, tensi terdorong menjadi sebuah ledakan emosi. Hingga lagu berakhir dengan whistle note yang melengking dengan echo seakan memberikan tanda bahwa penyesalan itu tetap selalu ada dan menggema di dalam hati.
oridistro.com
www.shazam.com/song/1769718089/through-the-illusions
#yreiri
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#music
#news
#shoutout
#thewall … See MoreSee Less
Through The Illusions – Yreiri: Song Lyrics, Music Videos & Concerts
Listen to Through The Illusions by Yreiri. See lyrics and music videos, find Yreiri tour dates, buy concert tickets, and more!Friday October 4th, 2024
Setelah merilis “MIDORI” di tahun 2023, penyanyi dan penulis RnB asal Jakarta, Noni, kembali dengan single kedua yang telah lama dinantikan berjudul “RECKLESS”. Untuk rilisan kali ini, ia berkolaborasi dengan rapper Rai Anvio yang berkontribusi dengan verse yang sangat enerjetik. “RECKLESS” secara resmi dirilis secara publik di seluruh DSP pada tanggal 4 Oktober 2024, dan disertai dengan Official Music Video yang juga dirilis di hari yang sama, disutradarai oleh Saktian Maulana.
TENTANG “RECKLESS”
Untuk menggolongkan “RECKLESS” ke satu genre tertentu, bisa dibilang cukup nekat, karena ada begitu banyak elemen kontras dari berbagai genre pada lagu ini, yang menunjukkan kemampuan Noni dalam menciptakan lagu dengan fleksibilitas tinggi. Lagu ini dibuka dengan suara khas lembutnya Noni, yang membuat kita mengira bahwa lagu ini adalah sebuah lagu ballad RnB. Namun, saat lagu berlanjut ke verse pertama, petikan gitar yang tersendat-sendat dan shaker membuat “RECKLESS” lebih mirip lagu Bossa nova, meskipun dengan pemilihan drum yang lebih kuat. Setelah Anda sudah terbiasa dengan irama lagu, Rai Anvio muncul di verse kedua, dan suara bass dan synthyang lebih berat segera ditambahkan saat ia mengendarai perubahan beat yang halus dengan aliran yang memukau, dan tiba-tiba lagu tersebut tidak dapat dikategorikan sebagai Bossa nova klasik lagi. Menjelang akhir “RECKLESS”, Noni memamerkan kemampuan falsetto dan harmonisasinya saat ia menampilkan kemampuan bernyanyinya secara maksimal, mengakhiri lagu dengan permainan saksofon.
Ketika ditanya tentang cerita dibalik “RECKLESS”, Noni menjelaskan bahwa lagu ini bercerita tentang hubungan tanpa komitmen yang ditulis dari sudut pandang orang yang egois. “Ide dari lagu ini berasal dari idiom “it takes two to tango”, dan saya mengartikannya; apapun jenis hubungan atau interaksi yang Anda lakukan dengan orang lain, jika melibatkan orang lain, maka kedua belah pihak harus terlibat. “RECKLESS“ menjadi antitesis dari idiom tersebut,” tambah Noni.
“Saya menganggap lagu ini sebagai komentar/gambaran sindiran terhadap budaya berpacaran saat ini di mana seseorang akan mengklaim bahwa mereka mendahulukan perasaan mereka sendiri tanpa mengetahui bahwa mereka menyakiti perasaan orang lain dan memanfaatkannya”, Noni menjawab lebih lanjut. Dia juga mengklaim, “Seiring berjalannya waktu, saya menyadari bahwa lagu ini juga dapat diterapkan pada orang-orang yang secara sukarela menempatkan diri mereka dalam situasi ini karena menurut saya, menempatkan diri Anda dalam hubungan yang tidak pasti (Situationships, FWB, dll.) berarti Anda menjadi sembrono dengan perasaan Anda sendiri”. Noni kemudian mengakhiri dengan bercanda dengan sebuah pertanyaan, “Mengapa Anda merasa nyaman dengan hal itu? Dan disitulah bagian sindirannya!”, sebelum tertawa kecil.
Dari sisi produksi “RECKLESS”, Noni – yang tercatat sebagai Penulis, Produser, dan Arranger lagu ini – dibantu oleh produser rapper ternama Kareem Soenharjo (a.k.a BAP.), yang berperan sebagai Produser & Arranger bersama Noni. Rai Anvio, kolaborator dalam lagu “RECKLESS”, juga mendapatkan kredit menulis untuk lagu ini. Luthfi Adianto juga berperan sebagai Arranger, serta menangani mixing lagu ini, sementara lagu ini di-mastering oleh Randy M. Pradipta. “RECKLESS” dirilis di bawah naungan Dominion Records & Entertainment, didistribusikan oleh Universal Music Indonesia.
TENTANG PROSES RECKLESS TERCIPTA
Tidak seperti judul lagunya, “RECKLESS” atau “NEKAT” dalam Bahasa Indonesia, dibuat dengan sangat hati-hati, dengan banyak pemikiran dalam penulisannya, dan melalui proses yang panjang. Sketsa awal lagu ini telah dibuat sejak tahun 2020, dan melalui banyak eksperimen, serta perubahan beat yang tak terhitung jumlahnya. Sempat bekerja sama dengan produser yang berbeda untuk lagu ini, Noni akhirnya menetap dan mengerjakan ulang lagu ini beberapa kali bersama Kareem Soenharjo (lebih dikenal dengan BAP.) pada tahun 2023 hingga “RECKLESS” menemukan bentuk akhirnya.
Noni menggambarkan proses penciptaan lagu ini sebagai sebuah ‘lomba lari estafet’ dimana tongkat estafet (dalam hal ini, “RECKLESS”), dioperkan di dalam tim dari awal hingga akhir. Noni memulai dengan menciptakan beat dan lirik, yang kemudian ia serahkan kepada Soenharjo untuk meningkatkan level cerita lagu tersebut dengan melakukan perubahan-perubahan yang diperlukan. Setelah bagiannya dalam menulis lagu selesai, Soenharjo kemudian menyerahkannya kepada produser-rapper Rai Anvio untuk menambahkan verse rap terakhir untuk membawa “RECKLESS” melewati garis finish. Sebagai teman dekat Noni, Anvio dipercaya untuk menambahkan ‘keunikan yang tepat’ yang diinginkan Noni dalam lagu tersebut dan mengukuhkan persahabatan mereka dengan kolaborasi resmi pertama mereka.
Ketika ditanya tentang apa yang Noni harapkan dari reaksi terhadap “RECKLESS”, ia bercanda dengan mengatakan “Lagu ini akan membangkitkan semacam kesadaran dalam diri para pendengarnya tentang bagaimana rusaknya hubungan semacam ini”. Ia juga menambahkan, “Menurut saya, lagu ini cukup dewasa dibandingkan dengan lagu-lagu saya sebelumnya, jadi saya harap orang-orang akan mengantisipasi sisi yang lebih dewasa dari diri saya.”
Mulai tanggal 4 Oktober 2024, “RECKLESS” dari Noni featuring Rai Anvio telah tersedia untuk streaming di semua Platform Streaming Digital untuk dinikmati semua orang.
TENTANG VIDEO MUSIK “RECKLESS”
Video musik resmi “RECKLESS” memiliki dua adegan utama unik – Pertandingan Anggar, dan Ballroom Dancing. Noni berperan sebagai pemain anggar wanita dan penari ballroom wanita, bersama dengan Rahman Permana, yang memerankan peran sebaliknya sebagai pemain anggar pria dan penari ballroom pria. Baik Noni maupun Permana memainkan kisah tentang pasangan yang tampaknya pernah menjalin hubungan di masa lalu yang akan bertanding anggar, siap untuk saling menyerang satu sama lain. Adegan pertarungan tersebut kemudian disambung dengan adegan para tokoh utama di tengah-tengah rutinitas dansa ballroom, yang tampak seperti kilas balik saat hubungan kedua pemain anggar ini lebih harmonis. Rai Anvio, featured artist dalam lagu ini, juga tampil sebagai pelatih anggar Noni.
“RECKLESS” disutradarai oleh Saktian Maulana (Rodagenic), seorang yang sering berkolaborasi dengan Dominion Records, yang sebelumnya juga pernah menyutradarai video klip Noni sebelumnya, ‘MIDORI’, dan bekerja sama dengan artis-artis lain dari label tersebut, seperti Basboi dan Faye Risakotta.
Ketika ditanya tentang proses pembuatan Video Musik untuk Reckless, Noni menjelaskan, “Setiap kali saya menulis lagu, saya selalu membayangkan lagu tersebut di kepala saya”. Ia melanjutkan, “Saya memiliki beberapa ide untuk visualnya, beberapa di antaranya cukup suram dan dansa ballroom mungkin satu-satunya yang tidak sesuram yang lain”, sambil Noni menertawakan ide gelapnya sendiri. Awalnya, ia merasa bahwa “RECKLESS” akan cocok dengan tarian berpasangan, serta mengikuti tema ‘dansa’ yang dilanjutkan dari video klip “MIDORI”, namun Noni menyatakan bahwa “Andreas (Kepala A&R Dominion Records) melontarkan ide anggar saat kami menyelesaikan mixing lagu. Kemudian kami mengajukan kedua ide tersebut kepada Saktian, dan pada akhirnya, daripada terpaku pada hanya salah satu ide, kami memutuskan untuk menggabungkan keduanya!”
Per tanggal 4 Oktober 2024, video musik untuk “RECKLESS” telah tersedia di YouTube untuk ditonton oleh semua orang.
TENTANG NONI
Amaranggani Aysha – AKA Noni – adalah inklusi terbaru dalam keluarga Dominion Records & Entertainment. Ia adalah seorang penyanyi-penulis lagu yang berbasis di Jakarta, yang terkenal dengan suaranya yang lembut dan serba bisa. Setelah berkolaborasi dengan musisi & produser seperti Dexfa, Clevt, Kenny Gabriel, CVX, dan HNATA, Noni adalah seorang yang terkenal dan sangat terhubung di industri musik lokal.
Noni percaya bahwa musik datang ke dalam kehidupannya secara alami, seperti sudah ditakdirkan. Inspirasinya banyak datang dari musisi R&B, terutama dari Korea Selatan. Namun demikian, fleksibilitasnya selalu mendorongnya untuk melampaui berbagai genre. Pada tahun 2020, selama menjadi musisi independen, ia merilis hit pertamanya yang berjudul “Things I Could Never Say to You”, sebuah single balada akustik pada bulan Februari. Single lain berjudul “I Don’t Know You” segera menyusul, yang merupakan single utama dari EP pertamanya yang berjudul BOYISH.
Pada tahun 2021, Noni merilis single kolaborasi berjudul “WRITTENINTHESTARS” bersama Basboi dari Dominion. Kolaborasi ini adalah single yang membuatnya direkrut oleh Dominion pada tahun 2023 sebagai talenta terbaru mereka, dan secara resmi bergabung pada tahun 2023. Ia kemudian merilis single pertamanya di bawah naungan Dominion yang berjudul “MIDORI”, yang merupakan pernyataan kenaikan levelnya dalam penulisan lagu dan produksi lagu. “MIDORI” sendiri adalah lagu RnB yang asyik dan melodis yang mirip dengan musik awal tahun 2000-an, yang menjelaskan perspektif unik tentang pendewasaan dan pengembangan karakter, mengklaim ‘Midori’ sebagai alter-ego dari Noni yang telah ia kembangkan.
Tahun 2025 direncanakan akan menjadi tahun terobosan bagi Noni. Selain berencana untuk merilis beberapa single lagi, sebuah album penuh debut dikabarkan akan segera dirilis, seiring dengan pertumbuhannya sebagai musisi yang telah dikontrak. Saat RnB sedang berusaha untuk kembali ke arus utama musik Indonesia, Noni siap untuk menjadi yang terdepan dalam genre ini.
oridistro.com
www.pandora.com/artist/noni/reckless/reckless-feat-rai-anvio/TRx225c296gbtm2
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWall … See MoreSee Less
Friday October 4th, 2024
Bagaimana perasaan kalian bila mencintai seseorang, namun ternyata takdir berkata bahwa dia bukan untuk kamu? Sedih dan kecewa pasti menyelimuti perasaan kamu, entah sampai kapan. Cerita itulah yang terungkap dalam sebuah single baru dari Tiara Andini berjudul “Bukan Untukku” yang baru saja dirilis di bawah label rekaman Universal Music Indonesia.
FYI guys, lagu “Bukan Untukku” merupakan lagu lawas yang diciptakan oleh maestro lagu romantis, Yovie Widianto. Versi awal lagu ini dirilis pada 2001 silam dan dibawakan oleh salah satu penyanyi legendaris, Rio Febrian. “Jujur aja, saat ditawarkan untuk membawakan lagu ini aku sempat kaget, ya bisa dibilang gak pede, karena lagu ini legend banget kan. Tapi, saat dicoba untuk bikin demo, ternyata semuanya berjalan lancar, dan hasilnya aku puas banget,” ujar Tiara Andini.
“Saat lagu ini akan di-remake, yang terpikir oleh saya adalah Tiara Andini, karakter suaranya bakal bikin lagu ini menjadi lebih fresh, dan akhirnya dia juga bersedia,” kata Yovie Widianto. Lagu ini sendiri menceritakan tentang kisah cinta dari sepasang kekasih, namun akhirnya tidak bisa bersama dan harus merelakan jika jalan takdir tak menyatukan cinta mereka untuk bersama. Dari segi aransemen musik untuk versi terbaru lagu ini dibuat lebih megah oleh Yovie Widianto, terdapat banyak penambahan instrumen musik yang menjadikan aransemen lagu ini menjadi lebih kaya dan semakin indah untuk didengar.
Yovie Widianto kembali membuktikan keberhasilannya dalam memadukan aransemen musik dengan suara indah Tiara Andini yang khas, sehingga terciptalah versi terbaru yang pastinya berbeda dengan versi sebelumnya. Tidak hanya dalam bentuk audio, lagu “Bukan Untukku” juga dilepas dalam bentuk musik video yang disutradarai oleh Prialangga. Konsep musik videonya dibuat bercerita, sehingga ada suatu visual yang dapat ditelaah dari pesan lagunya. Musik video ini dibintangi oleh Wavi Zihan dan Arya Winata. Oh ya, Tiara Andini tampil saat anggun di musik video ini dengan gaun warna merah yang mewah.
“Konsep musik videonya bagus banget, karena yang nonton bukan cuman menikmati lagunya saja, tapi juga cerita yang ada di musik videonya, jadinya kayak paket yang pas aja sih,” ucap Tiara. Lewat lagu “Bukan Untukku” baik Tiara Andini maupun Yovie Widianto berharap lagu ini bisa dinikmati dan didengar, khususnya oleh penikmat musik di era sekarang, sehingga lagunya tidak hanya dikenang di masa lalu, tetapi juga menjadi suatu yang baru di masa sekarang.
“Harapannya sih tentu saja bisa didengar sebanyak-banyaknya. Dan, yang relate dengan lagunya bisa menjadikannya lebih kuat serta bisa melewati masa sulit itu dengan baik,” harap Tiara Andini. “Lagu ini usianya sudah 20 tahun lebih, jadi harapannya saya lagu ini tidak hanya menjadi kenangan di masa lalu, tetapi juga bisa menjadi sesuatu yang baru bagi penikmat musik di masa sekarang, sehingga mereka nantinya juga punya kenangan dari lagu versi terbaru ini,” harap Yovie Widianto.
Single “Bukan Untukku” dari Tiara Andini sudah bisa kalian nikmati di semua platform layanan musik digital. Musik videonya juga bisa ditonton di akun YouTube resmi Tiara Andini. So, selamat menggalau, guys!
oridistro.com
www.music-flo.com/detail/album/429473324/albumtrack
#TiaraAndini
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWall … See MoreSee Less
Friday October 4th, 2024
Proyek Better Days with Us telah berada di penghujung rilisnya. Proyek ini merupakan inisiatif Astera dalam rangka secara konsisten ingin memperkenalkan lagu-lagu kunci dari rilisan album sebelumnya “Better Days” dengan konsep menginterpretasi ulang karya pada album bersama musisi lain pilihan mereka. Perjalanannya mulai dari bulan Mei dengan merilis "Higher" (menampilkan Soulfood), Juli dengan "Change of Heart" (menampilkan Riri dari The Dare), disusul "Love Song" pada bulan Agustus (menampilkan Shaumil dari Iris Bevy), dan kali ini mereka akan menutup rangkaian perilisan dengan meluncurkan EP plus memperkenalkan satu single terakhir pada tanggal 4 oktober yaitu "Better Life" dengan mempersembahkan Natasha Udu dan Rayhan Noor dari Lomba Sihir.
Better Life dirasa pas sebagai penutup dari rangkaian EP ini karena lagu tersebut merupakan "anthem" untuk mengejar kesempatan yang mungkin hanya datang sekali dalam seumur hidup yang siap membawa pendengar ke kehidupan yang lebih baik dengan pesan penting untuk mereka yang sedang mengejar hal tersebut agar saling bergandeng tangan, percaya satu sama lain, yakin dan siap mengikuti segala tantangan untuk ada di jalur impian itu. Ini lah yang dirasa cukup selaras dengan visi Better Days with Us yang ingin menginspirasi harapan, menumbuhkan hubungan yang positif, dan menyebarkan pesan optimisme untuk menghadapi tantangan kehidupan modern.
Selama prosesnya, Astera berada pada jalur produksi independennya dengan proses penggarapan EP ini didukung oleh berbagai pihak. Elmo Ramadan menjabat sebagai Mixing dan Mastering Engineer. Fendy Rizky, Noriz Kiki, dan Aji Nurcahyo dari Taman Bermain Nosstress membantu proses perekaman audio Drum. Sektor vokal direkam bersama Dadang Pranoto dan Kristian Dharma dari Pohon Tua Creatorium, secara khusus pendekatan pada Bass dibantu oleh Made Edy dari Zat Kimia, hingga mantan personil mereka Raden Bagus turut hadir untuk penggarapan Artwork dan Digital Imaging.
Artwork EP ini adalah rancangan mantan gitaris mereka atas gagasan awal dari Rio dan Chandra yang membayangkan sebuah cerita perjalanan yang tak jarang dirangkum dalam satu buku catatan penting. Buku yang terilustrasi pada artwork inilah yang “mewadahi” catatan warna perjalanan Better Days With Us selama dari awal rilisnya. Dengan memainkan tematik kolase, Astera merangkum perjalanan mereka dari Higher hingga Better Life lengkap dengan foto mereka dan kombinasi para kolaborator yang terlibat sebelumnya pada masing-masing karya/ Semua tertata dengan khas pop-art nya, ini mampu menjadi gambaran sempurna keempat lagu yang terangkum dalam EP.
Rangkaian EP ini secara sempurna telah diperkenalkan lebih dulu seminggu sebelum perilisannya pada platform streaming digital dengan mengadakan Showcase EP pada 28 Sept lalu di Berbagi Ruang dan Kopi Denpasar. Menghadirkan kolaborator masing-masing karya dari Soulfood (Higher), Riri (Change of Heart), Nadya “Milledenials” (menggantikan Shaumil untuk lagu Love Song) dan group choir (menggantikan Udu dan Rayhan unntuk lagu Better Life) mereka menampilkan satu jam setlist showcase dengan penuh percaya diri – enerjik. Show ini dihadiri tak kurang dari 150 orang dengan dibuka penampilan spesial dari Soulfood serta mendatangkan Little Mascara dari Mataram sebagai opener, pesta telah mereka mulai sepanjang minggu lalu.
Seiring tahun 2024 berlangsung, bersamaan dengan berjalannya proses EP ini Astera sedang merangkul evolusi mereka dari yang semula quartet menjadi grup trio setelah Raden Bagus meninggalkan band karena masalah kesehatan. Melalui "Better Days with Us" yang menarik siapapun yang telah mereka kenal dari awal perjalanan musiknya, merupakan gambaran penting sebagai tonggak mereka untuk terus terkoneksi dalam bermusik. Mereka menegaskan bahwa perjalanan masih berlanjut dengan rangkaian karya-karya unik yang akan terus tercipta dengan musik baru ataupun musik interpretasi ulang seperti apa yang telah mereka lakukan selama 6 bulan terakhir. Sehingga dapat disimpulkan bahwa "Better Days with Us" adalah bab terbaru dalam kisah mereka dengan mulai memperkenalkan karyanya dengan setiap kolaborasi baru, mengundang pendengar untuk merasakan vibrasi mereka dengan cara baru memperkokoh posisi sebagai salah satu band paling inovatif dan dinamis dari generasinya saat ini.
oridistro.com
open.spotify.com/album/55SMsM03vQZxpcEGMfV5eu
#Astera
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWallAstera · EP · 2024 · 4 songs … See MoreSee Less
Friday October 4th, 2024
Safira Zaza, sosok pendatang baru di industri musik Indonesia ini merupakan penyanyi asal kota Palembang, Sumatera Selatan lahir pada 23 Maret 2000. Bisa dibilang serba bisa, Safira Zaza menggeluti beberapa genre musik seperti pop, ballad, dan jazz. Sebelumnya Safira Zaza juga dikenal sebagai wedding singer, maupun penyanyi Top 40 di beberapa cafe di Palembang.
Selain itu Safira Zaza pun punya deretan pencapaian seperti menjadi finalis RRI Palembang 2024, dan peraih beasiswa pertukaran pelajar Jepang-Indonesia Gub. Prov Sumsel.
Setelah perjalanan cukup panjang, kini Safira Zaza merilis single perdananya yang berjudul "Bodohnya Aku". Lagu ini bernuansa ballad yang mengisahkan tentang seseorang yang selalu berjuang dan mempertahankan kisah cinta dengan pasangannya walau ia tak dihargai dan telah disakiti berulang kali, dan bodohnya pada akhirnya pasangannya pun lebih memilih orang lain.
Menurut Safira Zaza, “Meskipun tema lagunya yang terdengar naif, tetapi ga bisa dipungkiri banyak orang yang mungkin bisa relate dengan cerita lagu “Bodohnya Aku”.” Ia pun membawakannya dengan penghayatan yang dalam, sehingga cerita dari lagu tersebut bisa tersampaikan dengan sangat baik.
Single "Bodohnya Aku" diproduksi di kota Palembang, dimana untuk aransemen dan juga rekamannya dilakukan di YME Records kemudian bekerjasama dengan MyMusic Records. Sedangkan untuk music video "Bodohnya Aku" juga diproduksi di kota Palembang dengan bertemakan alam bebas, yang syutingnya bertempat di salah satu taman di Palembang, yaitu Taman Purbakala.
Besar harapan Safira Zaza dengan dirilisnya single perdana ini, dapat meramaikan industri musik di Indonesia, dan bisa diterima dengan baik oleh para pencinta musik di Indonesia.
Terakhir, “Bodohnya Aku” dari Safira Zaza sudah bisa dinikmati mulai 4 Oktober 2024 di seluruh platform streaming digital, dan juga music videonya di kanal YouTube MyMusic Records.
oridistro.com
music.youtube.com/watch?v=qFSJcnQF2oY
#SafiraZaza
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWall … See MoreSee Less
Friday October 4th, 2024
Consistency is key! Mungkin itu adalah kalimat yang pas untuk menggambarkan apa yang dilakukan oleh Sisca Saras. Setelah sebelumnya merilis single comeback bertajuk ‘Terbawa Suasana’, kini dirinya kembali menyapa penikmat musik Indonesia lewat single ‘Cinta Setara’. Bukan sebuah kebetulan, 2 lagu yang dirilis oleh Sisca Saras ini saling berkaitan satu dengan yang lain.
“Kalo di ‘Terbawa Suasana’ kita seperti bertanya-tanya, masih ada dalam butterfly effect begitu, masih lucu-lucunya dideketin cowo. Tapi ternyata kisah selanjutnya, ZONK! Ternyata dia deketin tapi ga bener-bener cinta, dan itu tertuang di ‘Cinta Setara’ ini,” ungkap Sisca. Ditulis oleh Clara Riva yang juga menulis ‘Terbawa Suasana’ single ini menjadi salah satu yang langsung dipilih oleh Sisca karena saat diperdengarkan pertama kali, dia langsung jatuh cinta pada lagunya. Masih juga dengan formasi yang sama dengan lagu sebelumnya, lagu ini digarap oleh S/EEK sebagai Producer, Mixingdan Mastering oleh Dimas Pradipta di Sum It Studio serta nama-nama seperti Adrian Rahmat Purwanto, Jessilardus Mates, Marco Steffiano, Yusup Albanti hingga Barsena Bestandhi juga turut ambil bagian dalam penggarapan single ini.
Sementara untuk video musiknya sendiri, Sisca Saras juga masih mempercayakan pada Prialangga sebagai konseptor sekaligus Sutradara-nya. “Konsepnya out-of-the-box banget! Karena siapa yang kepikiran ada kuda di dalam rumah!” kata Sisca membocorkan sedikit scene di dalam Music Video-nya. “Aku itu suka banget konsep MV centil yang cewek banget begitu! Suka juga kalo ngeliat dan jadi cewe yang berani, ga harus menunggu cowo untuk deketi. Cewe juga, menurutku, boleh deketin cowo duluan atau naksir duluan,” lanjutnya sembari tertawa menjelaskan konsep video musik ini lebih detail. Walau memang di kedua video musik ini Sisca menunjukkan kemampuan beraktingnya, dirinya tidak menutup kemungkinan untuk memberikan sebuah video musik yang berbeda untuk lagu-lagunya mendatang.
‘Cinta Setara’ seolah juga jadi pesan Sisca Saras untuk tidak terus menerus terbawa suasana dalam mencintai seseorang. Saat seseorang tidak peka atau menunjukkan effort pada sosok yang mereka sukai, maka sudah saatnya kita merelakan orang tersebut, terlebih saat kita sudah memberikan kesempatan pada orang tersebut beberapa kali. “Jangan terlalu bucin deh!” tutup Sisca sambil tersenyum. Siap-siap untuk mencari ‘Cinta Setara’ bersama Sisca Saras lewat single terbarunya di seluruh digital streaming platform di Indonesia. Video musiknya sudah dapat disaksikan di Youtube Channel Sisca Saras.
oridistro.com
www.deezer.com/ja/album/648429981
#SiscaSaras
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWallSisca Saras – アルバム – 2024 – 1 曲 … See MoreSee Less
Friday October 4th, 2024
Setelah merilis single "Rekah Merayu" pada Oktober lalu, penyanyi, penulis lagu, dan model, Rebecca Reijman atau yang dikenal dengan nama Rebecca, akan meluncurkan karya terbarunya pada awal tahun 2024. Kali ini, Rebecca yang berdarah Belanda itu merilis versi digital dari lagu lamanya yang berjudul “MAAFKAN AKU MENCINTAI KEKASIHMU”. Lagu ini sekaligus menjadi jembatan menuju mini album Rebecca yang akan segera dirilis.
Rebecca juga telah meraih beberapa penghargaan bergengsi sepanjang kariernya, termasuk penghargaan dari Majalah Rolling Stone Indonesia sebagai "Artis Paling Sensasional" pada tahun 2010. Video musik untuk lagu "Clouds" telah memenangkan beberapa penghargaan dan masuk nominasi "Lagu Eksperimental & Video Musik Terbaik tahun 2021. Lagu "Clouds" sendiri juga mendapatkan penghargaan sebagai pemenang untuk James Christopher Jury.
Tentang Rebecca Rebecca mulai bernyanyi pada usia 6 tahun. Setelah itu ia belajar mengembangkan gaya dan karakter vokalnya sendiri. Rebecca yang memang sangat tertarik dengan musik, mulai mengikuti sekolah musik pada usia 8 hingga 14 tahun. Rebecca tumbuh dalam keluarga yang selalu mendengarkan musik di mana ayahnya adalah seorang pemain bass dalam sebuah band funk. Rebecca kemudian mulai merekam beberapa pertunjukan di Belanda ketika ia berusia 12 tahun. Beranjak dewasa, Rebecca kemudian merilis album perdananya di Indonesia berjudul ‘Kata Hati’ pada tahun 2006.
Lagu "MAAFKAN" AKU MENCINTAI KEKASIHMU “ merupakan lagu balada klasik tentang cinta segitiga, yang menceritakan kisah sedih seorang wanita yang jatuh cinta pada suami sahabatnya. Mengusung unsur musik klasik dengan iringan orkestra membuat lagu ini sangat dramatis dan berpadu harmonis dengan vokal Rebecca yang dinamis. Lagu Balada ini resmi dirilis pada tahun 2006 sebagai single kedua dari album perdananya, ‘Kata Hati’. Lagu “MAAFKAN AKU MENCINTAI KEKASIHMU” merupakan karya pencipta lagu ternama Dewiq dan diproduseri oleh Dj Sumantri.
TENTANG REBECCA
Rebecca mulai bernyanyi sejak usia 6 tahun. Setelah itu, ia belajar mengembangkan gaya dan karakter vokalnya sendiri. Rebecca yang memang sudah sangat tertarik dengan musik, mulai masuk sekolah musik sejak usia 8 hingga 14 tahun. Rebecca tumbuh dalam keluarga yang selalu mendengarkan musik, di mana ayahnya adalah pemain bass dalam sebuah band funk. Rebecca kemudian mulai merekam beberapa pertunjukan di Belanda saat berusia 12 tahun. Beranjak dewasa, Rebecca kemudian merilis album perdananya di Indonesia yang berjudul ‘Kata Hati’ pada tahun 2006.
Lagu “MAAFKAN AKU MENCINTAI KEKASIHMU” merupakan lagu ballad klasik tentang cinta segitiga, yang menceritakan kisah sedih seorang wanita yang jatuh cinta pada suami sahabatnya. Mengusung unsur musik klasik dengan iringan orkestra, lagu ini menjadi sangat dramatis dan berpadu harmonis dengan vokal Rebecca yang dinamis. Lagu Ballad ini resmi dirilis pada tahun 2006 sebagai single kedua dari album perdananya, ‘Kata Hati’. Lagu “MAAFKAN AKU MENCINTAI KEKASIHMU” merupakan karya dari pencipta lagu ternama Dewiq dan diproduseri oleh Dj Sumantri.
Album kedua Rebecca, ‘Rock N’ Soul’ dirilis pada tahun 2010. Rebecca sendiri juga selalu menciptakan lagu-lagu baru dan merilis banyak single sepanjang karier bermusiknya. Sejak merilis album perdananya ‘Kata Hati’, Rebecca mulai dikenal di blantika musik Indonesia, yang membuatnya beberapa kali melakukan tur keliling nusantara selama beberapa tahun. Selain bernyanyi, Rebecca juga berkecimpung di dunia akting dan telah membintangi beberapa film seperti ‘Kartini’, ‘Jinx’, dan ‘Taring’. Karier modelling Rebecca juga semakin menanjak karena ia akan mengikuti ajang ‘Jakarta Fashion Week’ pada bulan Oktober ini bersamaan dengan perilisan lagu terbarunya “Rekah Kemayu”.
Rebecca juga telah meraih beberapa penghargaan bergengsi sepanjang kariernya, termasuk penghargaan dari Majalah Rolling Stone Indonesia sebagai "Artis Paling Sensasional" pada tahun 2010. Video musik lagu "Clouds" telah memenangkan beberapa penghargaan dan masuk dalam nominasi "Lagu Eksperimental & Video Musik Terbaik tahun 2021. Lagu "Clouds" sendiri juga mendapatkan penghargaan sebagai pemenang untuk James Christopher Jury.
oridistro.com
www.kkbox.com/jp/ja/album/_a4T2nvuDpNo6PzSPM
#RebeccaReijman
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWallRebecca Reijmanのアルバム「Maafkan Aku Mencintai Kekasihmu – Remastered 2024」はこちら、今すぐKKBOXを使って好きなだけ聞きましょう。 … See MoreSee Less
Friday October 4th, 2024
Setelah melangsungkan pertunjukan perdana mereka pada panggung Pestapora 2024 silam, Sheryl Sheinafia & Refo Dan Fauna kembali merilis single kolaborasi ke-tiga mereka yang berjudul “Kalo Kita Jujur Jujuran” hari Jumat, 4 Oktober 2024. Single “Kalo Kita Jujur Jujuran” menceritakan tentang rasa cinta yang terasa ringan, berfokus pada kejujuran terhadap kekurangan satu sama lain, namun tetap menerimanya. Setiap verse dengan lucu menyoroti "kekurangan" orang yang dicintai—seperti gigi kuning, bau badan, atau mendengkur—sambil mengungkapkan kasih sayang yang mendalam. Bagian refrainnya memperkuat pesan bahwa meskipun setiap orang memiliki ketidaksempurnaan, cinta tetap kuat.
“Kalo Kita Jujur Jujuran” memiliki nada yang riang dan mudah untuk mengajak pendengarnya untuk turut bernyanyi, terutama di bagian “syalalala lalalala”. Melodi sederhana dan harmonis tetap bisa menjadikan lirik yang jenaka sebagai fokus utama dari lagunya. Sheryl dan Refo saling berbalas ‘ejekan’ di tiap verse, seperti “cuma ada satu hal, kentutmu bau nanti aku beliin sayur” dan “tapi kamu juga, kamu bau badan nanti kubeli deodoran’
“Kita kan suka bingung ya untuk ngomongin hal-hal kayak kentut, bau badan, gigi kuning, dan ngorok, bahkan ke sahabat atau pasangan sendiri. Nah, lagu ini berpesan bahwa kita tetap menyayangi satu sama lain meski dengan kekurangan yang ada,” ujar Sheryl. “Kalo Kita Jujur Jujuran” sudah bisa didengarkan di seluruh Digital Streaming Platform.
oridistro.com
play.anghami.com/song/1179539220
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWall … See MoreSee Less
Friday October 4th, 2024
Salah satu vocal group anyar Indonesia, TRIOUT, baru saja merilis single terbaru berjudul “Ada atau Tanpanya”. Dengan melodi yang ceria dan pembawaan vokal yang khas, single terbaru dari grup vokal yang digawangi oleh Ganta, Mody, dan Bondol JPG ini memberi warna tersendiri bagi belantika musik tanah air.
Lagu “Ada atau Tanpanya” berisi salam perkenalan dari para personil TRIOUT kepada para pendengar mereka. Menggandeng Stefanus LJ sebagai producer sekaligus arranger lagu, TRIOUT berusaha menyampaikan pesan menyentuh bagi orang-orang yang sedang merasakan patah hati dalam hidupnya lewat bait-bait sederhana dan mudah dimengerti.
“Makna lagu “Ada atau Tanpanya” lebih luas dari soal percintaan, karena menceritakan tentang pembuktian bahwa kita bisa berdiri dan bangkit dari masa sulit,” ungkap Bondol JPG.
Tak hanya mengisi vokal, di lagu “Ada atau Tanpanya” ini, Ganta, Mody, dan Bondol JPG terlibat langsung dalam proses pembuatan lagu. Dengan begitu mereka berharap para pendengar merasa lebih dekat dan pesan semangat yang ingin disampaikan diterima dengan baik.
“Di lagu “Ada atau Tanpanya” kami ambil POV (point of view) sebagai teman yang siap mendengarkan kisah sedihnya dan siap menghibur,” tambah Mody.
Keterlibatan langsung dalam proses pembuatannya juga membuat lagu-lagu TRIOUT terasa lekat dengan masing-masing personil, sehingga Peserta TRIOUT, sebutan untuk para fans TRIOUT, yang mendengarnya pun tak akan merasa asing atau menjumpai orang yang berbeda dengan yang biasa mereka lihat di media sosial.
Single “Ada atau Tanpanya” dari TRIOUT bisa didengarkan di seluruh platform digital mulai 27 September 2024.
“Lagu ini benar-benar mengingatkan kita bahwa menjadi mandiri dan nggak selalu bergantung sama orang lain itu perlu. Harus dengerin karena belum ada lagu TRIOUT yang vibesnya musikal gini,” tegas Bondol JPG soal lagu baru TRIOUT.
SINGLE TRIOUT TEMBUS 1 JUTA STREAMS DI SPOTIFY
Pada Juli 2023 di awal kemunculannya sebagai vocal group, TRIOUT rilis dua lagu berjudul ‘Besarnya Tetap Sama’, dan ‘Angka’. Sentuhan langsung dari Ganta, Mody, dan Bondol JPG dalam menulis lirik di lagu “Besarnya Tetap Sama” dan “Angka” membuat lagu ini cukup merepresentasikan karakter ketiga personilnya yang jenaka dan apa adanya. Lirik-lirik lagu yang eksplisit dengan selipan guyonan tersebut akhirnya menjadi ciri khas yang dipertahankan TRIOUT hingga ke lagu terbaru, ‘Ada atau Tanpanya’.
Kini, Besarnya Tetap Sama telah didengarkan sebanyak 1 juta kali di platform digital Spotify.
oridistro.com
music.amazon.com/albums/B0DGLF6WY1
#TRIOUT
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWall … See MoreSee Less
Friday October 4th, 2024
Kami sangat senang dapat berkolaborasi dengan salah satu artis fenomenal Indonesia! Agnez adalah inspirasi bagi BINI dan sangat menyenangkan untuk diajak bekerja sama! Kami berharap dapat menampilkan Cherry On Top bersama Agnez di Indonesia suatu hari nanti! – BINI Jhoanna
“Bekerja sama dengan BINI merupakan pengalaman yang luar biasa. Kolaborasi ini terasa seperti sebuah gerakan girl power yang sesungguhnya!!! Dan saya sangat senang orang-orang mendengar apa yang kami kerjakan bersama.” – AGNEZ MO
BINI, sensasi pop Filipina, mengejutkan para penggemarnya dengan sebuah kolaborasi yang menghebohkan dengan superstar Indonesia, AGNEZ MO. Bersama-sama, mereka mengaransemen ulang single hit BINI, “Cherry on Top,” untuk lagu remix berjudul “Cherry On Top (BiniMo Remix) feat. Agnez Mo,” yang dirilis hari ini di semua platform streaming digital. Kolaborasi tak terduga ini menyatukan dua artis perempuan paling terkenal di Asia Tenggara dalam perpaduan budaya dan musik yang akan memikat para pendengar di seluruh dunia.
Kolaborasi antara BINI dan AGNEZ MO muncul setelah mereka bertemu di Enterprise Studios di Los Angeles dan acara peluncuran K Power 100 di Seoul. Hubungan mereka yang tulus didorong oleh pengalaman kreatif bersama sebagai perempuan-perempuan yang kuat dan independen di industri musik. Kedua artis ini memiliki hasrat yang kuat untuk mengangkat budaya lokal sekaligus memperkenalkan warisan budaya mereka yang kaya kepada khalayak global.
MUSISI PEREMPUAN ASIA TENGGARA MENGGEBRAK DUNIA INTERNASIONAL
Cherry On Top (BiniMo Remix) terbentuk dari momentum reputasi internasional BINI yang berkembang pesat dan keunggulan global AGNEZ MO yang sedang berlangsung.
– Single Cherry On Top telah mencapai lebih dari 43 juta stream di seluruh dunia, termasuk hampir 1,7 miliar views dan 23 juta video kreasi di TikTok.
– Awal tahun ini, BINI menjadi grup pop Filipina pertama yang tampil di KCON, festival budaya dan musik Korea terbesar di dunia. Penampilan tersebut memecahkan rekor dengan hadirnya hampir 500 media di panel mereka, dan tagar #BINIatKCONLA2024 berada di posisi #5 di seluruh dunia di X selama acara berlangsung.
– BINI menjual 50.000 tiket untuk seri konser “Grand BINIverse” dalam 3 tanggal di Araneta Coliseum, dengan tanggal terakhir terjual habis hanya dalam waktu 2 jam.
Kolaborasi viral TikTok dengan artis-artis global seperti ENHYPHEN dan KATSEYE telah meningkatkan kehadiran BINI di kancah internasional, menghimpun jutaan penonton dan memperluas fanbase mereka di seluruh dunia.
– Saat berada di Los Angeles, lebih dari 500 penggemar (yang dikenal dengan sebutan BLOOMs) berkumpul dalam waktu satu jam untuk menyaksikan penampilan kejutan BINI di atas Wish Bus yang ikonik.
– BINI baru-baru ini tampil pada papan iklan 3D Tensquare di Singapura untuk merayakan “Cherry on Top.” Display yang menarik perhatian ini menampilkan kucing hitam BINI, Ling Ling, dengan ukuran yang lebih besar dari aslinya, menarik perhatian anggota BINI dan penggemar mereka.
– AGNEZ MO telah berkolaborasi dengan beberapa nama besar di dunia musik, baru-baru ini dengan Ciara yang berhasil meraih peringkat 1 di seluruh dunia dengan lagu “Get Loose” dan sekarang BINI.
– Single terbaru AGNEZ MO, “Party in Bali,” menempati posisi #1 pada bulan Agustus 2024 di Asia saat perilisannya.
Semakin mengukuhkan posisi mereka dalam pop culture, BINI baru-baru ini disorot dalam “14 Pinoy Acts You Should Know” dari Grammy dan “P-pop Groups to Know” dari Vogue Singapura.
AGNEZ MO adalah musisi dan aktris Asia yang paling banyak menerima penghargaan, dengan lebih dari 350 penghargaan dan lebih dari 60 juta followers di berbagai platform media sosial. Kedua artis ini terus mendobrak batasan, membawa momentum tersebut ke depan dengan musik baru, mengukuhkan status mereka sebagai bintang internasional.
TENTANG BINI
Fenomena pop Filipina, BINI, memiliki 8 anggota multi-talenta, Aiah, Colet, Maloi, Gwen, Stacey, Mikha, Jhoanna, dan Sheena. Mereka dengan cepat menjadi artis lokal terbesar di Filipina dan artis kedua terbesar secara keseluruhan setelah Taylor Swift. BINI menduduki posisi #1 & #2 di tangga lagu teratas Filipina secara bersamaan dengan lagu “Salamin, Salamin” dan “Pantropiko.” Berasal dari Cebu hingga Bohol, Manila hingga Isabela – musik BINI dibentuk oleh artis-artis Filipina dan juga sensasi global. Kekaguman mereka terhadap girlband seperti Little Mix, Fifth Harmony, dan Red Velvet terlihat jelas dalam musik pop yang telah menginspirasi para penggemarnya di seluruh dunia. Mereka telah memperluas jangkauan BINIverse – sebuah dunia yang dinamis dan inklusif, dibentuk oleh beragam bakat dan gairah BINI terhadap musik, tari, fashion, dan seni – jauh melampaui 150 juta orang yang tinggal di Filipina dan lebih dari 10 juta ekspatriat yang tinggal di luar negeri. Mereka telah hadir di tangga lagu viral di Singapura, Brasil, Uni Emirat Arab, Kanada, Malaysia, Selandia Baru, dan Hong Kong, serta 4 lagu yang masuk ke dalam Global Viral 100. Menyusul pertumbuhan mereka yang belum pernah terjadi sebelumnya di media sosial dan platform streaming (30 juta lebih), para gadis ini baru-baru ini menjual habis tur “BINIverse” mereka dalam waktu yang memecahkan rekor.
TENTANG AGNEZ MO
AGNEZ MO adalah musisi dan aktris Asia yang paling banyak menerima penghargaan, tercatat telah menerima 350 penghargaan. Setelah menjadi bintang di usia enam tahun, ia berkembang menjadi penyanyi multi-platinum dan aktris yang meraih banyak penghargaan. Ia meraih kesuksesan komersial di berbagai negara di seluruh dunia, termasuk di tanah airnya, Indonesia, serta Malaysia, Singapura, Brunei, Filipina, dan bahkan Belanda. Fakta menarik: Madame Tussauds telah membuat patung lilinnya di museum mereka di Singapura. Setelah melejit di kancah musik Pop/R&B di Amerika Serikat pada tahun 2018 dengan lagu dan video musik “Overdose” yang menampilkan Chris Brown dan menjadi lagu hit di lima tangga lagu Billboard, ia menjadi artis yang dicintai oleh rekan-rekannya dan semua orang ingin bekerja sama dengannya. Singlenya, “Diamonds,” menampilkan French Montana, dan dia telah bekerja sama dengan berbagai artis mulai dari Juicy J, T.I., Steve Aoki, dan Desiigner hingga Timbaland, Keith Martin, dan banyak lagi. Singlenya, “Patience,” telah mencapai puncak tangga lagu Adult R&B Airplay di Billboard di posisi 11.
Pada intinya, AGNEZ MO adalah seorang visioner kuat yang memiliki setiap elemen dari visi kreatifnya yang melampaui penulisan lagu dan penampilannya, dan juga mengembangkan editorial ke dalam mode dan bahkan memproduksi dan menyutradarai video musiknya. Secara internasional, sekilas melihat halaman Wikipedia-nya akan menunjukkan bahwa meskipun ia masih menjadi artis yang paling banyak mendapatkan penghargaan di Asia (dengan total lebih dari 350 penghargaan), termasuk 8 Panasonic Awards, 5 Nickelodeon Indonesia Kids’ Choice Awards, dan 4 MTV Indonesia Awards, ia juga telah menerima banyak penghargaan internasional, termasuk 1 Anugerah Planet Muzik (Singapura-Malaysia), 3 penghargaan Asia Song Festival (Korea), 7 penghargaan JPopAsia Music Awards (Jepang), 2 penghargaan Mnet Asian Music Awards (Korea), 1 penghargaan Shorty Awards (Amerika Serikat), 3 penghargaan Socials Star Awards, 1 penghargaan World Music Awards, dan 1 penghargaan iHeartRadio Music Awards (Amerika Serikat). MO juga merupakan duta anti-narkoba di Asia dan ditunjuk langsung oleh pasukan gabungan dari Badan Narkotika Nasional dan Badan Penegakan Narkoba Amerika Serikat. Dia juga menjadi duta merek MTV EXIT (End Exploitation and Trafficking) dalam misinya untuk memerangi perdagangan manusia. Ketika dunia semakin dekat dengan internet, superstar global yang dapat menemukan keseimbangan di antara berbagai budaya di seluruh dunia adalah permata tingkat atas yang langka di industri ini. Tidak ada contoh yang lebih baik daripada AGNEZ MO.
oridistro.com
soundcloud.com/bini-scmusic/cherry-on-top-binimo-remix
#Oridistro
#OridistroMedia
#YourCriminalPartners
#PressRelease
#Music
#News
#ShoutOut
#TheWall … See MoreSee Less
Duet penyanyi cilik, Farel Prayoga & Etenia Croft, di lagu “Semua Rasa”, ciptaan Marvel Marlon, mencuri hati penggemar musik Indonesia, terbukti dari 300.000 views di YouTube Channel FP Music dalam waktu kurang dari seminggu setelah perilisan.
#Oridistro
“Retro-39” menandai upaya terbaru Tilly Birds untuk membawa lebih banyak pendengar internasional ke dalam dunia musik mereka. Selama bertahun-tahun, mereka telah tampil di berbagai festival dan konser di seluruh Asia.
#TillyBirds
#Oridistro
Dirilisnya single baru, Lomba Sihir, bertajuk ‘Tak Ada Waktu Tepat Untuk Berita Buruk’. Tentu ini jadi pelengkap yang manis dari rangkaian era terbaru Lomba Sihir yang menghadirkan musik yang lebih ‘reflektif’ ketimbang ‘sarkastik’
#LombaSihir
#Oridistro
Melisa Putri kembali merilis single terbarunya yang berjudul ‘Alam Mimpi’. Ini menjadi rangkaian single yang menandakan comeback-nya Melisa Putri di industri musik.
#MelisaPutri
#Oridistro
Exitdoors meluncurkan single debut berjudul “loving right” menceritakan fase melelahkan dalam sebuah hubungan, adalah single Soul-Rnb tentang harapan seseorang yang merasa lelah karena tidak dicintai pasanganya dengan benar.
#Exitdoors
#Oridistro
KVNA, unit metal lintas negara & benua Australia – Indonesia rilis single “Amygdala”, merupakan eksplorasi musikal menekankan pengolahan ritmis, riff, vokal emosional & lirik menyelami sisi terdalam jiwa manusia.
https://goo.su/9yRdY
#KVNA
#Oridistro
CH30S, EP dari Meanwalls, dengan nafas baru dan sentuhan synthesizer menggabungkan elemen classic rock dan modern rock, balutan itu melebur menjadi satu dengan suara vocal tinggi ala glam rock dan sound gitar berat ala grunge.
#Meanwalls
#Oridistro
Paman Rocky, bawa pendengarnya menyelami kedalaman emosi manusia melalui single terbaru, “03.33”. Adalah sebuah potret mendalam tentang seorang pria yang terjebak dalam pusaran rindu yang tak terkendali di tengah malam yang sunyi.
#PamanRocky
#Oridistro
Musisi Pop Jawa, Ndarboy Genk memukau penggemar dengan single terbarunya “Sendiri.” Ini adalah curahan hati yang penuh makna, menggambarkan perasaan cinta yang terpendam dan kesendirian yang sering dirasakan oleh banyak orang.
#NdarboyGenk
#Oridistro
Setelah tur album “Ceriwis Necis” Dongker rilis kaset dibundel dengan buku yang dicetak offset print sebanyak ±340 halaman, dirilis oleh Extensive Publishing, eksperimental design studio dari Bandung & Greedy Dust.
https://goo.su/l3zdUA
#Oridistro
Terbentur masalah kehidupan & ditinggal orang yang paling dekat di hidup kita bisa merubah semua mindset dalam menghadapi kehidupan kedepannya, kira-kira seperti itulah gambaran single terbaru Tutus Thomson bertajuk “Glimpse”.
#TutusThomson
#Oridistro
Superstar R&B global pemenang Grammy Awards Ciara dan DJ/produser multitalenta tanah air Dipha Barus resmi berkolaborasi dalam remix terbaru single legendaris Ciara, “Goodies 2024” via Ultra Music.
https://midly.in/nVHj50
#DiphaBarus
#Oridistro
Penyanyi muda berbakat, Muhammad Dorin Alfianur, dikenal dengan nama panggung “Pintu Masuk,” ia kembali mempersembahkan karya terbaru dalam bentuk single berjudul “Dengarkanlah Aku”.
#PintuMasuk
#Oridistro
Idependent, platform musik agregator baru di Indonesia berkomitmen dukung musisi dalam berkarya, resmi luncurkan layanannya & menggandeng Raim Laode sebagai artis pertama, dengan showcase peluncuran single terbaru Raim berjudul “Abangku”.
#Oridistro
“Iya Iya Tidak Tidak” lagu debut Arda Hatna setelah mengundurkan diri sebagai vokalis band naff. Arda yang dikenal sebagai penulis buku, konten kreator & musisi mencoba mengeksplorasi yang ditangkap dari momen belakangan ini.
#ArdaHatna
#Oridistro
Musisi Glenn Samuel akan merilis Mini Album perdana berjudul “Egen”. Mini Album Egen berisi total 5 lagu yang akan dirilis secara resmi pada tanggal 20 september 2024 dan siap memanjakan para penggemar musik di seluruh Indonesia.
#GlennSamuel
#Oridistro
Deergantoro, resmi meluncurkan single debutnya berjudul “Bodo Amat”, sebuah karya berani yang mengusung genre rock alternative. Dengan lirik yang menggambarkan realitas kehidupan, menyajikan musik yang penuh energi dan makna.
#Deergantoro
#Oridistro
Setelah merilis “Overgrey”, Static Years merilis single terbarunya “Slow Learner”. Masih dalam rangka menyambut EP perdana “That Depends On You”, Static Years baru-baru ini melepas single kedua tersebut via Native Vision Records.
#StaticYears
#Oridistro
Helma Namira kembali menyapa penikmat musik lewat karya terbarunya berupa single yang diberi judul “I Wanna”. Lagu berlirik dalam bahasa Inggris ini, mengusung cerita tentang perempuan yang terjebak dalam hubungan tanpa status.
#HelmaNamira
#Oridistro
Karya keempat Ogz Lonerider adalah lagu berjudul “Tergila” menceritakan tentang seseorang yang mengalami underpresure dan melampiaskannya dengan ugal ugalan mengendarai motor di jalanan & dirilis di bawah naungan Label Siderise Records.
#Oridistro
Interpol rayakan ulang tahun ke-20 album kedua ikonik mereka, Antics, dirilis 27 September 2004. Musim gugur ini akan memulai serangkaian tur dengan jadwal dijadwalkan di AS, Inggris, Irlandia, dan Uni Eropa.
https://freeimage.host/i/dZwR7MF
#Interpol
#Oridistro