Kelompok Rock asal Jakarta Streetwalker akhirnya merilis Album terbaru mereka yang bertajuk P.U.L.S.E Sebelumnya mereka Muhammad Hafidz Tamjidi (vokal dan gitar), Agung Reza Wicaksono Lubis (gitar), Faiz Marie (bas), dan Andika Rahimy (drum) telah melakukan penetrasi lewat lagu yang mereka lepas di beberapa panggungan maupun platform digital.
12 track yang mereka rangkum dalam bentuk album P.U.L.S.E telah diluncurkan pada 14 Februari 2023. Sebelumnya The Sun, Moral Compass, Wide Eyes Device, Airplane Mode dan Virtual Megaphone lebih dulu lepas landas menuju ke telinga pasar. Hasil Penetrasi ke lima lagu tersebut “terlihat” cukup menjadi batu loncatan yang baik untuk para personil.
Dalam album ini, Streetwalker seakan berteriak keras memberi informasi ke para pendengar bahwa Streetwalker telah mengganti baju mereka, dari album sebelumnya yang cocok dipakai saat berjalan di koridor Rock, kini menjadi jauh lebih cocok ngebut di jalanan luas dengan nama lain “Full Throttle Cold Blooded Rock ‘n’ Roll” Yap! Itu terpapar jelas lewat tempo serta dinamika musik yang disematkan dalam album P.U.L.S.E. 12 track ini akan membuat para pendengar berpikir keras mencoba memahami dan menebak kemana arah laju ditiap-tiap track mereka. Jujur saja memang terdengar ingin total berbeda dari pasar Rock ‘n’ Roll yang sedang marak seperti mie instan.
P.U.L.S.E dibagi menjadi 5 part, PART I: PEOPLE EXPECTATION yang berisi THE SUN, PARANOID MONOLOGUE dan MORAL COMPASS. Pada part II UNPLEASANT THOUGHTS diisi WIDE EYES DEVICE dan 6/9, Lalu part III ((L)) THE SAME FIRMAMENT dan CITY OF LIGHTS, PART IV: SELF – CENTERED yang berisi MEGAMORPH VIRTUAL MEGAPHONE dan pada part terakhir Yaitu part V EXPECTED SIN berisi TARUNG GENGGONG, AIRPLANE MODE dan PULSE.
Mengambil tema tentang quarter life crisis Streetwalker menjelaskan bahwa selama proses penulisan, mereka sedang berada pada keadaan tersebut dan menuangkannya ke dalam karya.
Ada beberapa hal yang menjadi pilihan cerdas Streetwalker pada album ini, Pertama, Ketika mendengarkan secara urut antara lagu ke lagu dalam album ini, kita akan tersadar bahwa lagu-lagu di Album P.U.L.S.E saling sambung. Kedua mereka menjadikan lirik sebagai bagian yang minoritas. Bahkan, di lagu “Megamorph & Tarung Genggong” Streetwalker menyiksa telinga pendengar untuk fokus mendengarkan musik mereka.
