Hamdani Harsoyo, kelompok musik pelantun lelagu riang asal Tapal Kuda, Jember Kota. Kelompok musik yang mulai berkarya pada akhir tahun 2020. Berbekal cinta yang cukup, suka duka yang coba dibagi adil, kini mereka akan mencoba serius menyoal karya. Keseriusan itu ditunjukkan mereka melalui perilisan digital album perdana bertajuk “Kelana Paramuda”.
Sesuai namanya, album ini berisikan 8 lagu bercerita tentang kumpulan perjalanan hidup dari sudut pandang muda-mudi, dengan pilihan-pilihan problema unik yang coba Hamdani Harsoyo rangkum. Cerita jahil, centil juga haru, dari sudut pandang para ababil hingga stabil, masuk dalam trek album ini. Hamdani Harsoyo gemar bermain kata yang centil dengan nuansa musik suka ria. Warna musik dalam album ini didominasi dengan dinamika riang bertempo rancak, walau ada beberapa lagu yang coba mereka bungkus dengan rasa haru. Remaja Tanggung, Arus Imaji, Bersepeda Ria, juga Mongkar-Mangkir, adalah beberapa judul materi didalam album mereka yang berciri riang dan rancak, walau terkadang berisi cerita yang haru.

Menurut Hamdani Harsoyo, album ini dirasa akan sangat menawarkan pengalaman mendengar lagu yang lucu, juga menggemaskan. Kejahilan Dedek Sutejo akan penulisan lagu, membuat materi album ini menjadi album yang layak dijadikan ruang singgah untuk sekedar menertawakan kisah hidup yang sederhana namun gemas. Dedek Sutejo adalah juru suara sekaligus pengerajin kata di kelompok musik Hamdani Harsoyo. Mengamati hal unik sekitar, ataupun menghadirkan cerita pribadi yang kadang diselipkan sedikit fiksi, menjadi kutipan andal yang tersemat pada banyak lelarik yang ia tulis.
Album “Kelana Paramuda” akan menjadi awal perjalanan riang kelompok musik asal Tapal Kuda ini. Album ini diharap bisa menjadi hal jahil yang bisa mengganggu rasa sunyi dan sepi para muda-mudi yang mendengar persembahan ini.