Musisi, saat ini sepertinya tak ambil pusing mengejar untuk masuk dalam suatu label. Kenapa? karena musisi bisa membuat label sendiri, serta mampu mempromosikan karya mereka secara mandiri. Dalam satu dekade terakhir platform yang dikenal dengan sebutan ‘Agregator’ telah berperan besar untuk membuka jalan akan hal itu.
Musisi yang memanfaatkan fasilitas agregator hanya perlu mengunggah karya musiknya, selanjutnya semua proses distribusi akan bekerja otomatis. Hal itu memungkinkan setiap orang dari seluruh dunia untuk menjangkau karya musisi favoritnya. Terlihat sederhana bukan? namun, apa yang terjadi selanjutnya tentu berbeda-beda.
Kali ini kami tidak akan membahas apa hal yang terjadi sesudah pendistribusian secara digital, hal itu tentu sangat luas untuk dijabarkan. Artikel ini akan mengulas salah satu agregator yang bisa digunakan untuk memenuhi kebutuhan distribusi tersebut. Spinnup, jarang sekali terdengar gaungnya tapi mereka ada dan bisa melakukannya.
Apa itu Spinnup?
Spinnup didirikan di Swedia pada tahun 2013 oleh Universal Music Group sebagai bagian dalam divisinya untuk pendistribusian musik ke berbagai streaming platform. Universal Music Group sendiri adalah salah satu pemain besar dalam industri musik. Taylor Swift, Lady Gaga, Jay-Z, Maroon 5, Metallica, adalah beberapa artis kelas dunia yang dinaunginya.
Tidak seperti agregator lain yang rata-rata hanya menyediakan fasilitas distribusi dan sinkronisasi lisensi, Spinnup bisa menjadi langkah awal untuk bergabung kedalam Universal Music Group. Disadur dari halaman resminya, tahun 2020 lebih dari 70 musisi pendatang baru yang menggunakan Spinnup berhasil menandatangani kontrak dengan Universal Music Group.
Fitur utama Spinnup
Spinnup mendistribuskikan lagu yang diunggah menuju sekitar 30 toko musik digital, jauh lebih sedikit daripada rivalnya. Namun, jumlah sedikit itu akan lebih efektif daripada banyak tetapi tidak terorganisir dengan baik. Hal itulah yang seharusnya dihindari tapi pada kenyataannya kebanyakan musisi baru akan mendistribusikannya karyanya kesemua toko digital tanpa bisa mengawasinya.
Karena dinaungi oleh Universal Music Group, pengguna Spinnup lebih potensial untuk dilirik banyak label. Didalamnya terdapat profil musisi yang akan dengan mudah dilihat oleh siapa saja termasuk label serta agensi pencari bakat. Hal ini sangat membantu musisi yang ingin mempromosikan karyanya secara mandiri, tetapi juga masih tertarik untuk bergabung dalam suatu label.
Di halaman Spinnup juga menyajikan banyak artikel serta konten yang berisikan informasi tentang industri musik dan cara-cara untuk terjun didalamnya. Panduan itu tentu sangat berguna, apalagi yang disajikan mulai dari hal-hal kecil sampai tingkatan profesional. Hal ini juga sudah umum ditemui disetiap agregator, namun yang disuguhkan Spinnup jauh lebih terperinci.
User interface atau dashboard yang diberikan kepada penggunanya memberikan banyak laporan yang sangat detail. Statistik pemutaran, jumlah pendapatan, informasi audiens, semua diinformasikan dengan jelas. Musisi juga bisa menghubungkan media sosial yang dimiliki kedalam dashboard, dengan begitu statistik data laporan yang diberikan jauh lebih terperinci dan bisa digunakan sebagai bahan analisa untuk kegiatan promosi yang dikerjakan.
Kalian tidak cocok dengan kinerja Spinnup dan ingin menarik karya kalian dari toko digital?. Dari informasi yang kami peroleh dari berbagai forum musik, waktu yang dibutuhkan berkisar 1 sampai 2 minggu untuk prosesnya. Sepengetahuan kami agregator lain untuk melakukannya setidaknya membutuhkan waktu 1 bulan. Dalam hal ini, mungkin nama Universal Music Group juga punya pengaruh besar.
Apa yang diharapkan dari Spinnup?
Meskipun Spinnup kurang populer dibandingkan para pesaingnya, Spinnup memiliki reputasi yang lebih baik. Jika ditelusuri semua agregator akan ditemukan ulasan buruknya serta banyak penyebab mengapa itu terjadi demikan juga dengan Spinnup, namun prosentasenya jauh lebih sedikit. Untuk mengetahui hal itu sebenarnya cukup mudah, pantau saja aktivitas media sosial mereka serta interaksi para pengikutnya.
Spinnup memang tidak terlalu banyak menawarkan fasilitas tambahan, tapi secara mendasar semua kebutuhan pendistribusian digital bisa dikerjakannya. Kami menemukan beberapa ulasan dari penggunanya menyampaikan Spinnup tidak turut andil mempromosikan musik mereka. Fungsi utama agregator memang hanya untuk memfasilitasi jalur distribusi, promosi jalurnya sudah berbeda. Jika ada fasilitas promosi dari agregator itu adalah fitur tambahan dan biasanya akan dikenakan tambahan biaya untuk menggunakannya.
Jika pun memang musisi menggunakan fasilitas promosi dan merasa karyanya tidak terpromosikan, ada banyak hal yang menyebabkannya. Itu bisa menjadi bahan perdebatan panjang, pada intinya karya yang sukses dipasaran tidak hanya dipengaruhi dari faktor promosi, kualitas, eksistensi, loyalitas, bahkan attitude juga mempengaruhinya. Pertanyaannya adalah apakah kalian sudah siap untuk dipromosikan?.
Cara mengunggah musik menggunakan Spinnup
Prosesnya di semua agregator kebanyakan sama, yang membedakan seringnya hanya antarmuka yang disajikan saja. Tahapan ini seharusnya sangat mudah dipahami oleh musisi dan sebelum melakukannya ada baiknya membaca semua aturan yang ditentukan pihak agregator.
1. Buat akun
Proses pembuatan akunnya cukup mudah, tinggal mesukkan nama pengguna dan alamat email yang digunakan. Selanjutnya mengisi identitas profil yang sesuai dan akan ada pilihan untuk menautkan media sosial yang dimiliki. Dalam profil musisi akan ada 3 pilihan pengaturan privasi yaitu public (bisa dilihat semua pihak), private (tidak bisa dilihat pihak lain), yang terakhir hanya bisa dilihat oleh Universal Music Group beserta semua rekanan yang dimilikinya.
2. Memilih paket
Spinnup tidak memiliki paket gratis, semua paketnya dalam bentuk langganan per tahun. Tersedia 3 pilihan pembayaran berdasarkan materi yang akan diunggah: single, EP, dan album. Saat kami menghubungi Spinnup melalui media sosial dan menanyakan apakah bisa bernegosiasi untuk menyediakan paket kustom, jawabannya tidak ada dan tidak bisa.
3. Unggah musik
Hanya file dengan format WAV dan FLAC yang bisa diunggah serta pastikan mengisi semua data yang diperlukan dengan sangat terperinci. Proses pengisian metadata sangat perlu diperhatikan, karena fungsinya sangat vital. Sedangkan untuk spesifikasi artworknya bisa kalian lihat di halaman resminya.
4. Proses kurasi
Proses kurasi tim Spinnup rata-rata membutuhkan waktu 1 sampai 3 hari kerja, apakah materi yang diunggah sudah sesuai dengan ketentuan mereka. Untuk menghindari pemborosan waktu pastikan kalian sudah memenuhi kriterianya, karena jika ada kesalahan maka proses kurasi akan kembali diulang sebelum musik kalian didistribusikan.
Pilihan harga paket
Sesuai dengan penjelasan diatas, saat ini hanya ada 3 pilihan paket yang disediakan dan semuanya dalam bentuk langganan tahunan.
- Single tarifnya 9,99 dollar per tahun
- EP (3 sampai 6 trek) tarifnya 19,99 dollar per tahun
- Album (7 sampai 25 trek) tarifnya 39,99 dollar per tahun
Beberapa kelebihan Spinnup
- Spinnup memberikan 100% royalti yang didapatkan musisi dari hasil distribusi penjualan di toko digital, hal itu juga dilakukan banyak agregator lainnya.
- Harga yang ditawarkan cukup kompetitif untuk dijangkau oleh berbagai kalangan pengguna.
- Dashboardnya menampilkan informasi statistik yang terperinci serta menyajikan analisa guna proses promosi selanjutnya.
- Saat ini tidak ada ketentuan nominal minimal pendapatan yang bisa ditarik, berapa pun dan kapan pun bisa namun prosesnya hanya bisa menggunakan jaringan PayPal.
- Di halamannya banyak memberikan informasi yang berguna bagi siapa pun yang berkecimpung dalam industri musik.
- Karena dinaungi Universal Music Group, musisi yang menggunakan Spinnup lebih berpotensi untuk bergabung kedalamnya, tentu dengan banyak kriteria penilaian.
Beberapa kekurangan Spinnup
- Jalur distribusinya hanya mencakup sekitar 30 toko musik digital, para pesaingnya bisa mencapai ratusan.
- Beberapa pengguna melaporkan layanan dukungan pelanggannya tidak terlalu responsif, hal ini bisa membuat frustasi jika ditemui masalah dan belum ada jalan keluarnya.
- Tidak mempunyai portal forum secara resmi, sepengetahuan kami hanya disediakan grup Facebook untuk mewadahi para penggunanya, didalamnya juga jarang terjadi interaksi.
- Tidak ada fitur atau fasilitas tambahan yang berfokus guna menunjang aktivitas promosi dan penjualan karya yang diunggah melaluinya.
- Walaupun dinaungi Universal Music Group, Spinnup tidak menjamin musisi untuk bisa bergabung kedalamnya ataupun mendapatkan kontrak dari agensi apa pun.
Kesimpulan
Tidak banyak kesimpulan yang bisa ditulis, Spinnup secara fungsi dasar memang hanya sebagai agregator untuk memfasilitasi pendistribusian karya secara digital. Bagi musisi yang membutuhkan banyak akses fasilitas tambahan penunjang promosi dan penjualan, menurut kami kurang tepat untuk menggunakannya. Beberapa rivalnya lebih banyak menyediakan fasilitas tambahan tersebut, Songtradr misalnya. Ulasan tentang Songtradr bisa kalian baca di tautan artikel berikut Agregator Songtradr Apa Yang ditawarkan Mereka.
Universal Music Group sebagai perusahaan induknya janganlah dijadikan sebagai acuan untuk menggunakannya, banyak hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan suatu agregator, setiap musisi akan memiliki kebutuhan yang berbeda. Namun, jika dilihat dari fungsi utama serta pilihan paket harga yang disediakan, Spinnup tetap bisa dijadikan pilihan terbaik untuk memenuhi kebutuhan distribusi digital yang memang sedang tren dilakukan musisi saat ini.