Room, band yang memadukan shoegaze dan gaya gothic dari vokalisnya, baru saja merilis EP debut self-titled mereka. Terdiri dari tiga lagu yang menghantui, EP ini menghadirkan perpaduan kelam antara shoegaze, gothic rock, dan sentuhan emo.
Disasturn, vokalis utama Room, memiliki aura yang memikat dengan outftit “nyentrik” nya dan perhiasan perak yang menambah kesan misterius, sementara suaranya yang khas melengkapi pesona tersebut. Proses pembuatan EP Room berlangsung intens selama satu bulan di awal tahun 2025.
Ais (bassist) dan Linno (gitaris) menciptakan musik room di MRCNO Record, merangkai lapisan tekstur shoegaze yang kaya dengan sentuhan emo dan post-grunge, sementara Disasturn memberikan sentuhan akhir pada vocal. Hasilnya adalah kumpulan lagu yang “raw” namun tetap bernuansa ethereal.
EP ini dibuka dengan “I’ll Be Away”, Track pembuka nan melankolis yang membangun suasana intim di dalamnya. Lagu ini menggambarkan kesepian saat kita tau pada akhirnya semua orang akan meninggalkan kita.
Lagu kedua, “Disaster in Saturn”, menangkap identitas Room dengan perpaduan shoegaze yang dreamy dan energi yang berat. Lagu ini bercerita tentang karakter fiksi yang sangat dikagumi oleh Disasturn, seseorang dengan kekuatan yang bisa mengendalikan gravitasi.
EP ini ditutup dengan “Too Much”, sebuah lagu dengan progresi chord yang ringan namun menghantam. Lagu ini menggambarkan perasaan terjebak dalam tekanan yang ada di “rumah”, menciptakan akhir yang emosional dan penuh ledakan untuk debut EP Room.
