Mandoors “Tata Kala Siapa” Perkenalan dari Album Perdana

Music Mandoors Artwork Single Tata Kala Siapa
Mandoors - Tata Kala Siapa (Artwork)

Sejak terakhir merilis EP “Scepticism” di awal 2019, Mandoors kembali dengan single anyar berjudul “Tata Kala Siapa” pada 11 November 2022. Nomor ini merupakan perkenalan dari album perdana mereka yang nantinya akan dirilis di 2023. Beranggotakan Kurniawan Nugroho (vocal/guitar), Ichsan Chamami (synth), M. Zuma Mahardhika Wijaya (bass), dan Ageng Dewangga Herlambang (drums), sound design yang khas dan eklektik menjadikan kuartet neo-psychedelic asal Semarang ini selalu dekat di benak pendengarnya.

Mandoors bukanlah band pertama milik Iwan, Zuma, Ichsan, dan Dewa. Mereka adalah kawan semasa SMA yang mengawali karir bermusiknya sebagai “The Dormitories.” Dari kegusaran mereka terhadap manajemen yang terlalu membatasi proses kreatif pada saat itu, lahirlah Mandoors pada akhir tahun 2018. Nama “Mandoors” awalnya diberikan sebagai lelucon. Diambil dari kata “mandor,” nama ini kemudian melekat dan dimaknai sungguh-sungguh oleh setiap personilnya.

Dengan nama Mandoors, masing-masing meyakini bahwa mereka adalah active agency setelah dulunya kerap dibatasi dalam proses bermusik. Entah karena sudah berteman selama lebih dari satu dekade atau karena Mandoors sudah terbentuk sejak tiga tahun lalu, Mandoors sudah tahu betul bagaimana menyatukan perbedaan preferensi mereka dalam bermusik tanpa perlu didikte dan diawasi siapapun.

Meski sempat terhalang untuk mengerjakan “Tata Kala Siapa” karena pandemi, Mandoors adalah grup musik yang konsisten dan tahu betul arah mereka dalam bermusik. Masih menggunakan alat-alat yang sama ketika mengerjakan “Scepticism”, “Tata Kala Siapa” diciptakan dengan lebih banyak eksplorasi synthesizer analog dan sound digital.

Music Mandoors Band Single Tata Kala Siapa
Photo from Press Kit

“Dalam bermusik kita berusaha mematahkan patokan-patokan yang sering dilakukan musisi-musisi lain yang mengangkat satu tema tertentu dalam membuat album. Kita berusaha meluapkan semua ide-ide tanpa ada batasan sebuah tema dan isu tertentu,” jelas Iwan.

Lagu-lagu Mandoors sangat dekat dengan protes dan pertanyaan terhadap kekuasaan dan surveilans. Seperti ditulis oleh Iwan dalam “Tata Kala Siapa”; “Mengalir dengan batin, mengukur alun palsu, mengubur denyut lampu,” Mandoors menyampikan konflik internalnya untuk memilih antara mengubur kebutuhan untuk mempertanyakan otoritas dan selamat setiap saat, atau mengedepankan nalar tetapi tidak bisa jadi bagian dari kelompok manapun.

“Tata Kala Siapa” menjadi perkenalan sonik dan naratif untuk album perdana mereka kelak. Sarat pembahasan mengenai proses memerdekakan diri, Mandoors hanya berharap “Tata Kala Siapa” bisa memberi rasa bebas sebebas-bebasnya bagi siapapun yang mendengarkan; jalan keluar untuk eskapis-eskapis yang hanya ingin bergerak dan berdansa untuk merayakan keberhasilan mereka mencuri hirup udara segar.

Mandoors – Tata Kala Siapa
Music by Kurniawan Nugroho
Lyrics by Kurniawan Nugroho

Menggali Dalam Baris
Mengalir Dengan Batin
Mengukur Alun Palsu
Mengubur Denyut Lampu
Tertukar Panutanmu
Terkurung Balutanmu
Tersungkur Penuh Abu
Tersulut Arus Baru
Aaahh
Perankan Sedikit Ulah Dimuka
Perlahan Tergigit Murka Dihina
Terjangkit Urung Tak Bisa Menua
Terpukul Lembut Hari Yang Tersisa
Perankan Sedikit Ulah Dimuka
Perlahan Tergigit Murka Dihina
Terjangkit Urung Tak Bisa Menua
Terpukul Lembut Hari Yang Tersisa
Menggali Dalam Baris
Mengalir Dengan Batin
Mengukur Alun Palsu
Mengubur Denyut Lampu
Tertukar Panutanmu
Terkurung Balutanmu
Tersungkur Penuh Abu
Tersulut Arus Baru
Aaahh
Perankan Sedikit Ulah Dimuka
Perlahan Tergigit Murka Dihina
Terjangkit Urung Tak Bisa Menua
Terpukul Lembut Hari Yang Tersisa
Perankan Sedikit Ulah Dimuka
Perlahan Tergigit Murka Dihina
Terjangkit Urung Tak Bisa Menua
Terpukul Lembut Hari Yang Tersisa
Perankan Sedikit Ulah Dimuka
Perlahan Tergigit Murka Dihina
Terjangkit Urung Tak Bisa Menua
Terpukul Lembut Hari Yang Tersisa