Keluarga, teman, dan orang-orang di sekitar adalah banyak faktor yang berpengaruh untuk diri kita. Terkadang cara kita menghadapi hidup adalah dengan berinteraksi, tolong-menolong, bekerja sama dengan manusia yang setiap saat ada di sekitar. Tak jarang mereka juga memberikan banyak inspirasi untuk diri sendiri dalam menjalani kehidupan.
Semua itu coba dirangkum oleh Brunobauer dalam EP perdana mereka. Dalam EP perdana berjudul “A View From Inner Circle” ini, band Indie Rock / Emo / Punk asal Surabaya ini coba mengangkat tema penulisan yang tentunya tidak jauh dari sekitar mereka, yaitu teman dekat dan keluarga, tema yang pastinya akan banyak bersinggungan dengan para pendengar lama, maupun pendengar baru.
Sebelum merilis EP “A View From Inner Circle”, Brunobauer terlebih dahulu merilis 2 buah single yang masih ada dalam bagian EP ini, yaitu “Mother’s Love” dan “The Fever Song”. Kedua single ini dirilis dalam format Maxi-Single pada tanggal 3 Oktober lalu dan sudah bisa kalian dengar di berbagai layanan streaming. Tak berhenti disitu, Brunobauer memutuskan untuk merilis EP perdana mereka ini pada tanggal 3 November di semua layanan streaming, dan masih dibawah naungan Loverman Records.
Berisikan 5 nomor yang banyak menceritakan tentang orang-orang berpengaruh di sekitar Brunobauer. Selain “Mother’s Love” dan “The Fever Song”, terdapat 3 nomor baru yaitu “Hancur”, “Hari-hari”, dan “Internet Fling”. Pada EP ini juga, Brunobauer pertama kali menulis lirik dengan Bahasa Indonesia. EP “A View From Inner Circle” juga akan dirilis fisik dalam format kaset oleh Loverman Records. Selain kaset, tentunya akan ada merchandise yang siap kalian pesan.
Dalam hal materi, formula Brunobauer masih sama, yaitu menerapkan struktur musik Indie Rock dengan sentuhan Punk dan Emo Revival yang catchy berhiaskan overdrive dan fuzz, chord yang mudah, dan penulisan lirik yang straight forward tanpa babibu. Tak jarang di beberapa nomor, Brunobauer coba bereksperimen dengan menambah unsur musik Jazz seperti di lagu “The Fever Song” sehingga menghasilkan mood lagu yang beragam.
Dari segi produksi, seluruh part gitar dan bass direkam di Self-Recs Home Recording oleh Alwan Hilal, sementara drum direkam di Trek House Studio, dan part vokal direkam di Natural Studio. Proses mixing dan mastering seluruh nomor di EP ini digarap oleh Deni Noviadi dari Swellow, seorang yang sudah berpengalaman menangani band-band indie rock terutama yang berdomisili di area Bogor seperti Texpack, dan The Jansen.
Setelah merasakan gempita festival musik Pesta Pora di akhir September lalu, EP ini mungkin bisa jadi senjata Brunobauer untuk menembus pasar dan panggung yang lebih beragam lagi di kemudian hari. Mari kita tunggu.