IGMO “Absurd, Artificial, Potential” Album Kedua

Music IGMO Artwork Album Absurd, Artificial, Potential
IGMO - Absurd, Artificial, Potential (Artwork)

Kawula rock asal Kediri, IGMO resmi merilis album kedua mereka yang berjudul Absurd, Artificial, Potential (AAP).

Secara tema, jika album pertama mereka, Take It Over adalah kegelisahan yang berpusat dari diri sendiri, maka AAP adalah gambaran individu yang terjebak dalam hal-hal yang lebih besar, macam sistem & struktur di sekitar mereka.

“Suatu sistem seakan sengaja dibuat rancu untuk menyembunyikan celah-celah potensial untuk kepentingan perorangan maupun kelompok kecil,” tutur Dio, produser-vokalis-gitaris-dus-mastermind IGMO. “Yang menarik adalah bagaimana membuat sistem itu terlihat sesempurna mungkin dalam persaingan antar sistem untuk kepentingan yang lebih besar.” Buku fiksi-autobiografi John Perkins, Confessions of an Economic Hitman menjadi salah satu inspirasi mereka dalam menggubah album AAP ini.

“AAP ditulis pasca kuliah. Jadi pasti ada perbedaan sudut pandang dibandingkan Take It Over yang dibuat saat masih mahasiswa,” tutur Iga, gitaris yang juga menjadi artworker album ini.

Secara musikal, AAP terdengar adalah sajian rock tingkat lanjut yang penuh eksplorasi. DNA-nya rock, tapi punya serbaneka lintas-aliran di dalamnya. Dio menuturkan bahwa album-album SWAMI, The Black Angels, Nick Drake, Renaissance, Royal Blood, hingga Pink Floyd menjadi saripati dari AAP.

“Curriculum” (single pertama) misalnya, merupakan alunan rock groovy dengan beragam kejutan musikal, mulai dari heavy metal, kocokan ska, sampai sekelebat pelog Jawa ada di dalamnya. Crossover unik lainnya adalah trek “Randall & Goby”, yaitu IGMO menyertakan instrumen darbuka yang biasa hadir dalam musik sholawat, lalu men-twist-nya menjadi paduan bernuansa medieval.

Music IGMO Band Album Absurd, Artificial, Potential
Photo from Press Kit

“Kami ingin menantang diri kami sendiri. Seberapa jauh kami bisa mengembangkan musik yang kami cipta dan mainkan,” kata Dio. Pun, meski sarat akan eksplorasi, IGMO tetap menghadirkan langgam-langgam cadas untuk moshing-guling-headbanging seperti “Hail Mister Roster” (single kedua), “Obelisk State”, dan “Karakoram”.

Di sisi lain, IGMO juga punya melankolianya sendiri. Di album kedua ini, mereka menyajikan trek super melodious seperti “Winter’s Almost Gone” dan “Single-Eyed Emphasis”. Trek pertama sudah pernah dirilis dalam versi berbeda, sedangkan yang kedua adalah trek akustik yang terinspirasi dari lagu-lagu Nick Drake dan kesunyiannya. Sila putar keduanya kala khawatir melanda sukma.

AAP diproduksi oleh Dio (vokalis-gitaris) dan direkam di tiga studio: Sebagian besar instrumen di RD Studio (Kediri), beberapa tambahan di Turtle’s Home Studio (Kediri), sedangkan drumnya direkam di studio Malang Creative Center (MCC) Malang. Seperti album pertama, proses mixing dan mastering tetap diserahkan kepada Yasa Wijaya dari Vamos31 Studio, Malang.

Sebelum dirilis penuh, IGMO telah merilis single “Curriculum” (bersama EP Spyhole di Bandcamp & The Storefront), “Hail Mister Roster”, dan versi alternatif dari “Winter’s Almost Gone” yang dibawakan oleh Adha Buyung., solois sekaligus music-YouTuber. Soft-launching-nya juga diadakan pada tanggal 29 September 2025 di Kios Domisili Sekitar, Kediri.