Berangkat dari rasa cinta terhadap music Rock “jaman batu”, sebuah pasukan musik Rock bernama Rockafiller pun terlahir di Kota Balikpapan, Kalimantan Timur. Beranggotakan tiga orang personil yang terdiri dari Fachrillah “Aril” (Gitar, Vokal), Fachrullah “Arul” (Bass, Vokal), juga Dandi (Drum) yang menumpahkan segala bentuk ide dan tenaganya di dalam Band ini.
Rockafiller sendiri menyebut dirinya sebagai Band yang bergenre Heavy Stoner Rock, dalam menciptakan karyanya mengaku terinspirasi dari Band-band yang generasinya jauh diatas seperti Black Sabbath, The Sword, Led Zeppelin, We Hunt Buffalo, dan lain-lain. Penggabungan elemen-elemen music Blues dan Band-band yang menginspirasinya menjadikan karya dari Band ini seperti proses daur ulang jenis musik yang serupa menjadi lebih fresh.
Terbentuk pada tahun 2020, Rockafiller akhirnya merilis lagu perdana mereka yang bertajuk Blacksmith pada Jumat (5/8/2022) lalu, 2 tahun mempersiapkan materi serta ide dengan segala bentuk komposisi, aransemen, dan suara menjadi alasan utama mengapa karya perdana Rockafiller hadir. Sebuah lagu yang terinspirasi dari cerita-cerita fantasi fiksional era Middle-earth, dimana Kerajaan-kerajaan fantasi, Hewan-hewan mitologi, Sihir dan hal-hal magis, Ramalan, dan lain sebagianya menjadi garis besar jalan cerita di lagu ini dan lagu-lagu yang akan datang. Lagu dengan lirik berbahasa Inggris ini merupakan cerita orisinil Rockafiller sendiri yang dimulai dengan perkenalan salah satu karakter utama di cerita ini, yaitu karakter Blacksmith ”Sang Penempa”.
Sebuah cerita yang menceritakan Kekejaman sebuah kerajaan yang bernama Sondoria dengan misi penaklukan wilayah-wilayah disekitarnya yang berdampak kepada Desa “Sang Penempa” Fillerian, memaksanya untuk membentuk aliansi yang mengarahkannya bertemu dengan karakter utama lainnya: Wizard ”Sang Penyihir” dan Fool “Sang Penghibur” untuk menyelamatkan Keluarganya dan menyelesaikan sebuah Ramalan yang dipercaya selama berabad-abad di Negara tersebut.
Bagian Pertama dari cerita orisinil Rockafiller “Rise of The Rebel Horde: Blacksmith”. “Main Object” dalam Artwork lagu Blacksmith adalah sosok Sang Penempa yang sedang menunggang kuda dengan baju zirah dan pedang tempaan tangannya di sebuah hutan terlarang, menggambarkan awal mula peristiwa Ramalan itu terlaksana, Misi pertama: Membentuk aliansi. Single perdana Rockafiller ini diproduksi secara Independent di Soundsreal studio dengan Label Musik Legion’s Tower Records. Proses “recycle” jenis musik jadul menjadi tantangan tersendiri bagi Rockafiller untuk menjaga secara konsisten semangat dari para pendengar dan penggemarnya, karena mereka percaya “Sebuah karya yang jujur akan bertahan selamanya”.
Single perdana Rockafiller ‘Blacksmith’ sudah bisa didengarkan di seluruh digital streaming platform di Indonesia. Dan besar harapan Rockafiller semoga lagu pertama bertajuk ‘Blacksmith’ ini bisa mendapat tempat terbaik dari penikmat musik Indonesia. Stay Safe, Stay Health. Salam Musik Indonesia.
Rockafiller – Blacksmith
Music by Rockafiller
Lyrics by Rockafiller
May Have All The Weapons But Im Not The Killer
Give Me An Iron Magic Flows Through My Hammer
Deep In The Woods That Iam Livin
Howl Me Twice On Highest Mountain
Lets Start The War And Takes What You Desire
We”Ll Head A Chaos See Man In Burning Fire
Deep In The Woods That Im Livin
Howl Me Twice On Highest Mountain
I’m The Blacksmith
Thousand Steel
You Better Get Kneel Story Tells Who I’m
I’m The Blacksmith
Thousand Steel
Againts The Lie
See The Light In Darkside
You Better Get Kneel
Story Tells Who I Am
Are You For Real?
