Amarah dan keputusasaan adalah sumber tenaga dari kreasi terbaru Tutus Thomson di album keduanya yang bertajuk Violent Red, mengeksplor lebih banyak warna dan mencampur music electronic yang penuh distorsi dengan lirik yang lebih lantang, Tutus Thomson ingin menyuarakan keresahan akan kehidupan yang makin lama makin berat untuk dijalani.
Hal itu sangat berbanding terbalik dengan album pertamanya Emotionless, dimana musik yang disajikan cukup easy listening. kali ini Tutus Thomson dibantu oleh salah satu Music Producer ternama dari Amerika, King Theta. Mengikuti arahan dari King Theta, Tutus bereksperimen dalam menyatukan genre Emo Rap dengan Hyperpop yang dimana menjadikan kreasi di album ini cukup unik dan fresh di telinga para pendengarnya.
Violent Red adalah interpretasi dari 5 tahap kesedihan/berduka (5 stages of grief) diantaranya penyangkalan, amarah, tawar-menawar, depresi, dan penerimaan.
Penataan track di album ini layaknya sebuah penceritaan kehidupan dari sudut pandang orang yang menuju dewasa, dibuka oleh Heavy Thoughts yang kali ini berduet dengan Priskila Oktaviani, bertemakan lagu tentang penyangkalan akan semua harapan yang sirna, membuang mimpi demi menjadi manusia yang realistis menjadi sensasi terbaru dalam Kick Off pengenalan album keduanya ini, disusul dengan lagu cinta satu sisi yang sangat manis Let The Wind Kiss Your Face (I Like U) yang diciptakan untuk wanita pujaan yang bisa mengubah cara pandang dalam hidup dan pemberi semangat dalam mengejar harapan, hingga Trier yang berduet dengan Hallo Santa yang merupakan Track pamungkas dari album ini, dengan penulisan lirik yang lirih dialuni suara scream dari Hallo Santa, seakan ingin memberi tahu pendengar bahwasanya lagu ini adalah jeritan hati manusia yang selalu terjatuh dan terus bangkit.
Tepat Tanggal 4 Desember 2023 Tutus Thomson mengunggah Live Session perdana dia dengan tajuk THMSN VIOLENT RED LIVE SESSION, hal ini dimaksudkan sebagai rangkaian promosi rilis album ini.
