Rammadhanial “Distopia” Sebuah Kontemplasi Elegi

Music Rammadhanial Artwork Single Distopia
Rammadhanial - Distopia (Artwork)

“Hidup dengan anomali utopis, nanar nalar acapkali datang tak tertakar. Gerak laku membuncah di tengah nyalak amarah yang merekah, semua terangkum apik dalam bingkai niscaya. Keniscayaan itu datang dengan beribu riuh ledak dalam kepala, terbar siar di udara, solek gemerlap cinta yang membabi buta. Namun ujung waktu membentuk inklusi rasa, sebuah hal yang siap mengkultuskan dirinya dihadapan lentera bernama; Distopia.”

Distopia, merupakan single terbaru dari Rammadhanial yang masuk dalam rangkaian perjalanan album kedua mereka; Whisper From Nowhere setelah lagu Enjoy The Tragedy menjadi mukadimah dalam perjalanan album kedua tersebut. Sebuah lagu yang membawa berbagai macam sudut pandang dan pesan dengan satu garis besar, kehilangan. Boby Prakoso sebagai pengarang lagu dan juga lirik, membalut Distopia sebagai lagu dengan konteks yang dapat menuju ke interpretasi lain seperti kehilangan orang tua, pasangan, masa lalu, maupun hal lainnya. Namun dari sudut pandang penulis, lahirnya Distopia ditandai sebagai suatu entitas yang didedikasikan untuk pegiat musik (pop-punk) Banjarnegara yang telah berpulang mendahului kita semua, ia adalah Almarhum Rival Oktora.

Distopia selesai ditulis oleh Boby Prakoso di semester kedua tahun 2020, saat badai pandemi Covid-19. Pada awalnya, lagu tersebut bertajuk “Hujan” dan sudah direncanakan akan direkam serta dijadikan sebuah single oleh You Go Away I’m Here, unit punk asal Banjarnegara yang digawangi oleh Boby Prakoso dan kawan-kawan. Namun, karena alasan satu dan lain hal, lagu tersebut akhirnya disepakati untuk berpindah tangan menjadi lagu yang dibawakan oleh Rammadhanial.

Music Rammadhanial Band Single Distopia
Photo from Press Kit

Pada awal bulan Januari 2023, Distopia mulai dikerjakan oleh Rammadhanial dengan memilih Sastagama Legacy (Banjarnegara, Jawa Tengah) sebagai studio rekaman untuk kemudian diramu menjadi satu kesatuan lagu yang utuh. Medusa Records (Purwokerto, Jawa Tengah) dipercaya sebagai studio yang melakukan proses mixing dan mastering akhir, setelah sebelumnya menjelajahi studio lain di kota yang sama (Purwokerto) demi mencari hasil yang diharapkan. Proses workshop, aransemen, dan pemilihan sound yang cukup memakan banyak waktu, membuat Distopia baru berhasil diselesaikan dalam kurun waktu lima bulan, yaitu dari bulan Januari sampai dengan bulan Juli 2023. Lewat lagu terbaru ini, penggunaan instrumen juga lebih diperkaya. Distopia sudah dapat didengarkan di berbagai macam platform streaming musik digital. Video lirik Distopia juga sudah dapat dinikmati di kanal YouTube Rammadhanial. Sebuah video lirik yang digarap oleh Dhynug sebagai editor animasi, dan Boby Prakoso sebagai pembuat artwork sekaligus layout.

Dengan dirilisnya Distopia, menegaskan bahwa album kedua Rammadhanial semakin dekat dan terus berjalan. Rencananya, album baru tersebut akan berisi delapan buah lagu, termasuk sebuah Intro sebagai pembuka seluruh track. Distopia menjadi sesuatu yang dapat mewakili bagaimana dan seperti apa wajah yang akan dihadirkan pada album kedua. Nuansa yang cukup berbeda dari rilisan-rilisan sebelumnya, akan menjadikan Whisper From Nowhere patut untuk ditunggu. Sebuah wacana tour sebagai perayaan dan ajang memperkenalkan album kedua, juga sudah mulai dipersiapkan.

Rammadhanial, adalah sebuah proyek solo dari Banjarnegara yang mengusung aliran musik pop-punk, yang dibentuk Dhani pada pertengahan tahun 2019 dengan membawakan ulang beberapa lagu dari Here To Say. Bubarnya Here To Say menjadi alasan utama diadakannya proyek solo tersebut. Saat ini, Rammadhanial sudah menjadi satu entitas dengan Nope Panjhalu pada Drum, Rosyid Imron pada Bass, Enggel pada Gitar, dan Satya Nugroho pada Keyboards. Musik yang disuguhkan Rammadhanial berkiblat kepada band pop-punk seperti Neck Deep, Pee Wee Gaskins, dan Mayday Parade. Wolfpack Records, menjadi kendaraan yang membawa segudang harapan Rammadhanial untuk terus berjalan.

Rammadhanial – Distopia
Music by Boby Prakoso
Lyrics by Boby Prakoso

Hujan Ini Mengingatkanku
Setiap Rintik Terasa Melelahkan Bagiku
Deru Derasnya Meredupkan Rasa
Namun Suarnya Akan Tetap Menyala
Dilema Menghampiri Dan Meraja Dalam Tanya
Semoga “Hidup Ini Sedang Baik-Baik Saja”
Lalui Jalan Manis, Asam, Pahit, Dan Getirnya
Binarkan Hari Baru, Tanggalkan Semua Belenggu
Sirna Sudah Yang Kuharapkan Darimu
“Melupakanmu” Adalah Sebuah Diksi Bagiku
Selamatkan Aku Untuk Kali Ini Saja
Hingga Lelah Akan Terbenam
Hari-Hari Tak Berarti Tanpamu
Seakan Semua Hilang Jauh Dariku
Mencoba Bertahan Dari Gejolak Ini
Pastikan Semua Akan Baik-Baik Saja
Selebihnya Yang Semestinya
“Melupakanmu” Adalah Sebuah Diksi Bagiku
Selamatkan Aku Untuk Kali Ini Saja
Hingga Lelah Akan Terbenam
“Melupakanmu” Adalah Sebuah Diksi Bagiku
Selamatkan Aku Untuk Kali Ini Saja
Hingga Lelah Akan Terkenang
Dan Kini ‘Ku Sendiri, Melewati Hidup Ini
Melawan Sepi Yang Memeluk Erat Nadi
Biarkanlah Semua Berjalan Apa Adanya
Walau ‘Ku Tak Mungkin Lagi Bisa Melihat Gerlapnya