Nathania S. Alexandra alias Nathantania, singer-songwriter sekaligus producer rumahan asal Jakarta, baru saja merilis single baru berjudul “Haze”. Setelah jeda dua tahun dari dua single terakhirnya (“To Whom It May Concern” dan “This Room”), Nathantania akhirnya kembali membuat karya musik dari kamarnya. Namun kali ini, dari menggali bahan-bahan lagu lama.
“Haze” adalah lagu yang ditulis Nathantania di tahun 2018 lalu. Lagu ini adalah surat personal yang ia tuliskan untuk kawan baiknya. Sedekat-dekatnya kita dengan seseorang, terkadang, hubungan bisa runtuh juga. Lantas, apa yang akan kau lakukan ketika kau mendapat kesempatan untuk memperbaikinya?
Bayangkan dua remaja yang sedang menjalani kehidupan penuh dramanya di masa SMA. Untuk waktu yang lama, mereka tidak terpisahkan. Tapi pertengkaran demi pertengkaran membawa ke satu tahun tanpa kontak. Sampai akhirnya, sebuah percakapan terjadi. Yang satu bertanya, “Did you ever hate me?” (“Pernah benci gue gak?”) – lalu yang satunya membalas dengan jujur, “No, I just lost you” (“Engga, cuma kehilangan lo.”).
Setelah perbincangan itu, mereka mulai berusaha untuk saling terhubung kembali. Momen paling utamanya adalah di suatu hari Selasa di mana mereka berbincang dari siang hingga malam. Sembari itu tentunya menikmati indahnya Jakarta (“While we roam this city, while we take over this place”). Tertawa di bus, tersenyum lebar di kafe, menahan heboh di toko musik, lalu setengah menangis dan setengah cekikikan sembari berjalan bersama di tengah malam yang dingin (“As our laughter fills the air, suddenly, we’re all in tears”). Sempat salah mengambil jalan dan tersesat, tapi pada akhirnya mereka kembali menemukan jalan pulang (“Even if the haze gets in your way, don’t worry ‘cause we’ll find our way”).
Lagu manis pahit ini berusaha untuk mengabadikan momen-momen tadi dengan bunyi-bunyi yang apa adanya. Vokal yang benar-benar tunggal diiringi oleh gitar akustik sebagai instrumen utama. Di awal lagu, pendengar diberi kesan seolah sedang berada di ruangan yang sama dengan Nathantania karena seluruh suara dibuat seolah sangat dekat. Namun semakin lagunya berjalan, kita diajak untuk mengimajinasikan dunia yang semakin luas dengan semakin ramainya instrumen yang muncul, menciptakan harmoni yang sederhana dan tulus.
Produksi lagu ini memakan waktu cukup lama bagi Nathantania. “Soalnya ini lagu serius pertama yang gue tulis,” katanya. Selain itu, ia juga ingin setiap aransemen dapat benar-benar merepresentasikan cerita yang melatarbelakangi lagu ini. Akhirnya, setelah enam tahun, Nathantania menyimpulkan kalau sebenarnya yang dibutuhkan oleh lagu “Haze” adalah gitar akustik yang dimainkan dengan tulus beserta vokal yang dinyanyikan dengan tulus pula sebagai fondasi utama. Sama persis seperti ketika lagu ini dinyanyikan pertama kali di depan orang di balik lagu “Haze”.
Nathantania – Haze
Music by Nathania S. Alexandra
Lyrics by Nathania S. Alexandra
Suddenly, The World Changed Colors
The Sky Turned Red, And The Sun A Warm Shade Of Brown
But It All Made Sense To Me
Yeah Somehow, It All Made Sense To Me
Spent An Extraordinary Day
Doing Surprisingly Trivial Things
As Our Laughter Fills The Air
Suddenly, We’re All In Tears
While We Roam This City
While We Take Over This Place
You Gave Me A Chance And I’m Taking It Now
To Start Everything A new, So I’ll Take That Chance
To Fix It Up With
You, You
You, You
This Old Place Looks So Different
All These Bright Lights Filling My Eyes With Wonder
So Let’s Stop And Take A Look Around
Yeah Let’s Stop And Take A Look Around
While We Roam This City
While We Take Over This Place
You Gave Me A Chance And I’m Taking It Now
To Start Everything Anew, So I’ll Take That Chance
To Fix It Up With
You, You
You, You
As The Lights Start Dimming
And We’re Starting To Get Lost
Just Keep Moving Forward
You’ll Find Another Light Soon
Even If The Haze Gets In Your Way
Don’t Worry ‘Cause We’ll Find Our Way
While We Roam This City
While We Take Over This Place
You Gave Me A Chance And I’m Taking It Now
To Start Everything A New, So I’ll Take That Chance
To Fix It Up With
You, You
You, You