Milky Chance “Trip Tape” Agenda Pemanasan Tur Amerika Utara

Music Milky Chance Artwork Album Trip Tape
Milky Chance - Trip Tape (Artwork)

Milky Chance — duo grup musik asal Jerman dengan jumlah streaming lebih dari 5 miliar dari semua karyanya dan dikenal sebagai pencetak hit berskala global dengan karakteristik penulisan lagu mereka yang unik dan inovatif dalam karya lagu pop — baru saja merilis Trip Tape, koleksi resmi versi daur ulang dan remix yang awalnya ditampilkan sebagai bagian dari soundtrack untuk serial Milky Chance’s Road Tripping Radio.

Dalam video ini, Philipp Dausch dan Clemens Rehbein berkendara melalui kota-kota seperti Berlin dan San Francisco sambil mendengarkan radio yang seperti disiarkan dari sebuah dunia alternatif di mana setiap lagu dibawakan oleh Milky Chance.

Radio ini tidak hanya memutarkan lagu-lagu original milik Milky Chance, tetapi juga versi daur ulang mereka dari lagu-lagu hits sebelumnya seperti “Tainted Love” milik The Soft Cell, “Levitating” dari Dua Lipa, dan “Save Your Tears” dari The Weeknd, serta beberapa remix dan juga lagu demo. Lagu lain yang menonjol adalah versi daur ulang dari lagu hit dengan genre reggaeton milik Bad Bunny dan Rosalía, La Noche De Anoche – menandai untuk pertama kalinya duo ini bernyanyi dalam bahasa Spanyol, bahasa ketiga yang mereka kuasai selain bahasa Jerman dan Inggris.

Philipp Dausch dan Clemens Rehbein tetap melanjutkan etos kerja mereka yang penuh dedikasi terhadap karya musiknya, walaupun semua masih berada ditengah masa pandemi dan bahkan mereka terpisah dan berada dalam jarak yang berjauhan. Pada bulan Agustus 2020, ketika keadaan dan kondisi berbahaya dari pandemi ini mulai meningkat, Rehbein memutuskan dia harus lebih dekat dengan Dausch dan akhirnya pindah ke Berlin, tempat tinggal Dausch selama beberapa tahun terakhir.

Setelah bersatu, mereka mulai pergi ke studio bersama setiap hari, benar-benar memacu diri mereka sendiri secara musikal untuk menghasilkan karya musik yang terbaik. “Studio menjadi pelarian untuk kami, menjadi tempat persembunyian untuki kami,” kata Rehbein. “Studio menjadi salah satu tempat bagi kam di mana segala sesuatu mungkin untuk terjadi.”

Mereka akhirnya mulai mencoba untuk bermain dengan mengaransemen / mendaur ulang lagu milik musisi lain, memperluas spektrum suara mereka ke arah yang lebih berani dan baru dengan eksplorasi bebunyian lalu membagikan hasilnya di TikTok.

Ketika penggemar mendengar materi baru yang sedang mereka kerjakan, mereka bergegas ke media sosial dan mulai meminta Milky Chance untuk merilis versi lengkapnya. Setelah melihat berbagai reaksi dan respon dari para pendukung mereka, merilis sebuah mixtape terasa seperti cara yang tepat untuk memberikannya kepada para penggemar dan orang-orang.

Music Milky Chance Duo Album Trip Tape
Photo from Press Kit

Sebelumnya, single terakhir dari Milky Chance “Colorado” terbukti menghasilkan dampak yang besar baik di radio maupun streaming pada platform musik digital. Posisi terakhir lagu Colorado ada di #2 di tangga lagu Triple A Radio dan baru saja mencapai Top 10 di beberapa Radio dengan genre Alternatif. Lagu ini juga didengarkan lebih dari 50 juta kali secara global, membuat grup ini masuk ke dalam 500 Artis Paling Banyak Diputar di Spotify.

Simak komentar mereka tentang Trip Tape dan Colorado “Kami menghabiskan begitu banyak waktu di studio selama beberapa tahun terakhir untuk mengerjakan musik baru, dan ‘Colorado’ adalah langkah awal yang besar. Tetapi dalam situasi lockdown dua hal terjadi – di samping menghasilkan ‘Colorado’ kami juga menemukan diri kami menciptakan begitu banyak lagu baru yang kami sukai dan kami juga membuat versi kami sendiri dari lagu artis lain yang kami nikmati. Selain itu, Icarus membuat remix dari ‘Colorado’ yang sangat kami sukai! Jadi bagaimana kita bisa mengeluarkan semua hal yang berbeda ini?.. TRIP TAPE.”

Lagu ‘Colorado’ juga banyak terinspirasi dari perasaan dan esensi kebebasan yang baru saja mereka rasakan terkait dengan jadwal yang sangat lowong serta kemungkinan – kemungkinan untuk berekspresi yang lebih luas, sehingga lagu ‘Colorado’ (yang juga merupakan rilisan pertama mereka di bawah perusahaan rekaman milik mereka sendiri yaitu Muggelig Records).

Lagu ini juga direkam dengan sangat cepat, sesaat sewaktu inspirasi tiba-tiba muncul, merupakan gabungan dari karakteristik ‘kasar’ ala musik Indie Rock namun dengan sentuhan ‘gemerlap’ dari musik Electro-Pop dan dibalut oleh sahutan gitar yang dinamis serta beberapa pola synthesizer yang mudah diingat, menjadikan lagu ini bagai sebuah medium transformasi yang pas dari pengalaman patah hati menjadi sesuatu yang transendental serta anthemic.

Berbeda dengan karya awal dari Milky Chance yang lebih condong ke akustik-Reggae dan Folk, ‘Colorado’ lebih mengedepankan kecintaan mereka terhadap musik Punk yang keras dan kasar serta dengan aransemen yang sangat padat serta mempunyai lirik yang tajam. Rehbein banyak bernyanyi “We had it all but what do I Know”, seakan berusaha menyeimbangkan antara frustrasi dan kekecewaan, terlebih pada kalimat ini “I try to push away the sorrow / But today it’s too late / I’ll try tomorrow.” Sebuah ungkapan untuk melepaskan diri dari perasaan yang sedang dirasakan, namun terlalu berat.

“Trip Tape” dan “Colorado” mengikuti rilisan terakhir mereka di tahun 2019 yaitu album mereka yang terkenal “Mind The Moon”, dimana menurut NPR Music mereka berhasil memperkenalkan “perubahan baru pada konsep world music” sementara American Songwriter berkomentar bahwa album tersebut adalah “sebuah lompatan besar dan mereka mendarat di tempat yang sama sekali tidak terduga, tetapi kaya secara wilayah sangatlah kreatif” simak juga kolaborasi mereka dengan Jack Johnson pada tahun 2020 di lagu “Don’t Let Me Down.” Milky Chance juga sedang mempersiapkan tur North America mereka yang akan dimulai pada tanggal 18 November mendatang.