Setelah merilis album “Self-Titled” pertengahan tahun 2018 silam, Hutan Hujan menghadirkan sebuah video lirik salah satu lagu yang ada didalamnya. “Rindu Damar” dipilih sebagai yang pertama untuk diunggah ke kanal Youtube Hutan Hujan. Sebelumnya mereka memang menyampaikan bahwa setelah perilisan albumnya, akan ada beberapa lagu yang dibuatkan video lirik. Selain untuk kebutuhan promosi memang sudah selayakanya selalu ada konten baru yang diunggah agar eksistensinya selalu terlihat.
Karena tentunya untuk pergerakan suatu band jika selalu mengandalkan sesuatu karya yang baru atau fresh, akan membutuhkan cukup waktu dalam proses pembuatannya. Maka tak ada salahnya pula jika karya lama kembali disajikan dengan beberapa nilai lebih guna memenuhi kebutuhan konten. Resiko dicibir pihak lain tentu ada atas hal itu, namun pada kenyataannya belum tentu dengan sesuatu yang baru juga mendapat tanggapan yang positif.
“Kami tidak terlalu peduli dengan tanggapan pihak lain, lagian yang kami lakukan bukanlah hal yang merugikan apalagi itu karya kami sendiri” jelas Hutan Hujan. “Rindu Damar” adalah track lagu ke-4 didalam album “Self-Titled” Aransemen dan liriknya dikerjakan oleh Bhaskara. Bahkan Bhaskara sendiri juga turut andil menyanyikan, tentu menjadi nuansa yang berbeda karena pendenger Hutan Hujan pastinya terbiasa mendengarkan karakter vokal Iwan dan Nadhira.
Menurut Bhaskara liriknya mengungkapkan tentang rasa kangen akan suasana yang alami, terutama saat malam hari. “Sekarang mau menikmati cahaya bulan saja susah, kalah sama lampu-lampu perkotaan yang menyala dari seluruh wilayah. Terus dimana-mana juga ramai hiruk-pikuk manusia yang beraktivitas 24 jam, suara jangkrik aja sekarang jarang terdengar” ujar Bhaskara. Tentunya kita semua merasakan hal itu, terutama bagi kita yang tinggal di wilayah perkotaan.
Rasa kangen itu dikemas dalam “Rindu Damar” dengan aransemen yang begitu syahdu, serta kombinasi karakter vokal Bhaskara dan Iwan yang bergantian seakan mengungkapkan perasaan banyak orang. “Aransemennya dibikin full akustik dengan isian beberapa ambient biar lebih mengena rasanya” terang Iwan. Saat perilisan albumnya, lagu “Rindu Damar” banyak menarik para pendengarnya dengan berbagai komentar di sosial media Hutan Hujan, beberapa ada yang bilang “Seharusnya lagu-lagunya Hutan Hujan seperti ini semua, konsepnya lebih pas”.
Hutan Hujan yang saat ini beranggotakan Iwan Ruby (Vokal & Gitar), Nadhira Amalia (Vokal), Bhaskara Pamungkas (Gitar & Keyboard) Romy Hopkins (Gitar) mengungkapkan akan ada 2 lagu lagi dari album pertama yang akan dibikinkan video lirik. Mereka juga berharap tidak akan ada pembajakan terhadap karya-karya mereka, karena untuk mendengarkan karya mereka semua sudah tersedia prasarananya. “Rilisan fisik ada, di kanal-kanal digital juga ada, mau mendengar gratis di Youtube ada banyak” ujar mereka.
Kalian sendiri bagaimana? Apa kalian memiliki rilisan fisik band-band idola kalian?, atau kalian hanya mendengarkan karya-karya favorit kalian melalui kanal digital?. Tentunya semua kembali ke individu masing-masing, bagaimana caranya untuk mengambil sikap dalam mengapresiasi sebuah karya.
Hutan Hujan – Rindu Damar
Music by Bhaskara Pamungkas
Lyrics by Bhaskara Pamungkas
Suara Nyanyian Malam, Membelah Keheningan Diantara Bayang
Semakin Memudar Cahaya Bintang, Berarah Menuju Mata
Langit Malam Yang Benderang, Menjadi Resah Muram Terhujami Bias
Tiada Sempurna Raut Sang Bulan, Bertahta Diatas Sana
Terpanah Binar.. Terkurung Malam..
Merindukan.. Kumerindukan..
Damar Menyapa..
Suara Nyanyian Alam, Membelah Kesunyian Diantara Terang
Tiada Sempurna Rona Sang Bulan, Berlari Memburu Fajar
Terpanah Binar.. Terkurung Malam..
Merindukan.. Kumerindukan..
Damar Nan Terang..
Beranjak Pulang.. Mentari Terkenang..
Kumerindukan.. Merindukan..
Damar Temaram..