IGMO “Peace of Night” Nuansa Tongkrongan dan Romantisme Perkopian

Igmo Artwork Single Peace of Night
IGMO - Peace of Night (Artwork)

Raungan distorsi gitar, gebukan keras drum, lengkingan teriakan vokal, pastinya sudah biasa dalam musik rock. Tapi, kebanyakan fans musik rock justru lebih mudah menghafal lagu yang ‘kalem’ dari karya idola rockstarnya.

IGMO agaknya memahami hal itu dan mencoba ‘cooling down’ sejenak dengan “Peace of Night”. Rilisan terbaru mereka ini bernuansa southern rock yang sentimentil, namun lebih gampangnya bagi beberapa generasi mungkin akan menyebutnya slow rock.

“Peace of Night”. Yang menurut IGMO adalah sebuah ode untuk tongkrongan, dan gelas-gelas kopi yang tak lekang ditelan zaman.

Setelah melepas dua single, “Head on Fire” dan “Awesome”, “Peace of Night” yang bernuansa lebih tenang dan terkesan santai dirilis oleh IGMO. Single ketiga kawula rock asal Kediri itu sudah bisa dinikmati di berbagai gerai musik digital, video musiknya juga sudah bisa disaksikan di YouTube.

Seperti kedua single sebelumnya video musik “Peace of Night” juga banyak melibatkan kawan-kawan sekitar. Kali ini, IGMO meminta teman-teman untuk merekam kebersamaan saat nongkrong bareng. “Jadi bener-bener mentah. Dari hape temen-temen, terus kita compile jadi satu, biar terasa tongkrongannya,” tutur Anggra, bassist kuartet ini.

Igmo Band Single Peace of Night
Photo from Press Kit

Lagu ini ditulis oleh Pradio Manggara Putra, vokalis & gitaris dari IGMO. Secara musikal, ia mengaku terinspirasi dari lagu-lagu bernuansa southern rock 70-an seperti Lynyrd Skynyrd & The Allman Brothers Band, yang memang jadi bahan dengarnya sehari-hari.

Pemaknaannya seperti yang ditulis di awal, tentang romantisme tongkrongan dan perkopian. “Ngopi adalah budaya yang gak akan pernah mati. Satu escape sejenak dari rutinitas, pekerjaan, dan hal-hal yang menyita waktu pagi dan siang kita,” kata Dio, panggilan akrabnya.

“Dan aku selalu melihat kalau meja kopi itu semacam bikin kita ‘setara.’ Ketika duduk semeja, kita bebas ngobrol ngalor ngidul. Gak peduli label, status, hingga pekerjaanmu,” imbuhnya.

Pucatpena kembali dipercaya menggarap artwork dari “Peace of Night.” Pria bernama asli Uzed ini adalah seorang visual artist asal kota Malang yang telah melahirkan artwork berbagai band, baik dalam maupun luar Indonesia. Karya-karyanya pernah menghiasi rilisan Frontxside (Makassar), Tamra (Jakarta), Matiasu (Jakarta), Hermit’s Weedsom (Prancis), hingga The Galactoids (USA), Con (Australia) dan banyak lagi.

“Peace of Night” adalah materi ketiga yang akan masuk dalam Take It Over, album debut IGMO yang akan dirilis tahun ini. Seperti materi lain dalam album tersebut, lagu ini direkam, dimixing dan dimastering oleh Yasa Wijaya di Vamos31 Record Studio, Malang.

‘Easy listening’ dan suasana akan persahabatan serta keakraban sangat terasa di dalam “Peace of Night”. Jujur saja, kami doyan dengan lagu seperti ini dan secara tidak sadar mungkin akan ikut menyanyi saat melihat lagu ini dibawakan di konser IGMO nanti.

Dengarkan “Peace of Night” ditemani secangkir kopi dan juga tak masalah kalian sambi ngudud biar semakin meresapi.

IGMO – Peace of Night
Music by Pradio Manggara Putra
Lyrics by Pradio Manggara Putra

I Washed My Face And Surrendered
In The Early Night
Been Looking For Light Of Matters
Slowly Came The Night
I Got Some Money
Let Me Throw It All
The Angers Die Away Now Get Old
I Am Leading My Own
Please Let Me Be Going On And On
With All Of You
As Well As Able Leach This Joy
Together
We Drink Coffee Kick The Darkness Out
Together
We Gain Freedom From The Illness
We Have Something Might
Floating In A Peace Of Night
Things Broke My Daily Book
Some Love Took Back Its Good
The Foolish’s Over
We Got To Be A Lover
Well, I See Him Flicking Now
Let’s Say
“We Got Our Night Tomorrow Go Blind And Young Again”