Membuka tahun dengan melayarkan album perdana bertajuk ‘Riuh’, kini solois muda berbakat, Feby Putri, kembali melayarkan karya terbarunya di tengah tahun 2022 dengan tajuk ‘Tanpa Pamrih’. Setelah dituai respon positif dari album perdananya, produktivitas Feby Putri dalam bermusik tidak lantas surut, melainkan ia semakin termotivasi untuk terus kembali berkarya.
Setelah melepas album perdananya di awal tahun, hari ini Feby Putri kembali bersiap untuk melepaskan karya terbarunya kembali ke pendengarnya yang lebih luas. Dalam proses produksinya sendiri, Feby Putri berkolaborasi bersama Owie Norki selaku produser beserta Dhitsaha Samasta dan Adam Febrian selaku perancang musik (arranger). Sama halnya dengan karya-karya sebelumnya, ‘Tanpa Pamrih’ juga ditulis sepenuhnya oleh Feby Putri.
Dalam karya terbarunya, ‘Tanpa Pamrih’ tidak hanya menawarkan penulisan lirik khas Feby Putri, tetapi ia juga turut menyajikan warna baru pada karya terbarunya secara matang.

Berbeda dengan karya sebelumnya yang membahas tentang perjalanan perantauannya, kali ini Feby Putri mencoba memotret sosok peran yang selalu siap sedia membantu tanpa pamrih. Dalam karya terbarunya, ia menggambarkan banyak situasi melalui lirik-lirik yang ia senandungkan.
“‘Tanpa Pamrih’ menceritakan tentang seseorang yang tidak sadar akan peran seseorang lainnya yang sangat berjasa dan selalu sedia untuk membantu di kala senang mau pun susah.” Jelas Feby Putri (05/08).
Masih berangkat dari kegelisahan, kali ini Feby Putri menaruh perhatian pada titik balik kesadaran seseorang yang disertai dengan harapan-harapan mendalam.
‘Tanpa Pamrih’, karya terbaru Feby Putri, dijadwalkan rilis secara resmi pada 5 Agustus 2022 di seluruh layanan digital streaming platform. Dengan dirilisnya ‘Tanpa Pamrih’ diharapkan mampu menjadi medium refleksi dan penawar untuk setiap para pendengar. Semoga ‘Tanpa Pamrih’ mampu berkenan di hati setiap pendengarnya. Selamat menikmati.
Feby Putri – Tanpa Pamrih
Music by Feby Putri
Lyrics by Feby Putri
Kutemui Satu Persinggahan Yang Mampu
Memeluk Nasibku Erat, Dalam Kedamaian
Leluasa Berjalan Sambil Bersahutan
Serta Kicauan Burung Ikut Berdendang Ria
Semestinya Semesta
Bersorak Menyuarakan Mu
Kerap Kali Berani Berperan
Lekas Membasuh Luka
Hanya Tuk Menangkis Sulitku
Kesemogaan Terus Terangkai
Hingga Ujung Waktu
Katanya “Tak Perlu Terbalas Kan Apa Apa”
Semestinya Semesta
Bersorak Menyuarakan Mu
Kerap Kali Berani Berperan
Lekas Membasuh Luka
Hanya Tuk Menangkis Sulitku
Kesemogaan Terus Terangkai
Hingga Ujung Waktu
Bertumpu Dengan Tegak
Tersadar Kan Sejenak
Banyak Nya Hal Yang Layak
Dan Sudah Pasti Tertebak
Mulai Tertunduk Malu
Ingat Apa Balasku
Memegang Teguh Waktu Yang Tersisa Bersama
Bertumpu Dengan Tegak
Tersadar Kan Sejenak
Banyak Nya Hal Yang Layak
Dan Sudah Pasti Tertebak
Mulai Tertunduk Malu
Ingat Apa Balasku
Memegang Teguh Waktu Yang Tersisa Bersama