Tepat pada tanggal 21.12.21 Brigade 07 secara resmi merilis full album ke-3 yang bertajuk Punk Rock Survivor. Melalui record label JB musik dan mendapat dukungan ekskulif dari Realizm87. Sebagai bentuk konsistensi mereka terhadap sub genre ini (Punk rock) yang mereka perjuangkan kurang lebih 2 dekade dalam perjalanan bermusik mereka.
Repertoar dalam album ini merupakan sebuah replikasi dimana Galih Babi dan Kevin Onesiforus sebagai penulis lagu menangkap energi dari keadaan sekitar mereka ketika album ini dalam proses pembuatan. Sehingga mereka menuangkan seluruhnya dalam sketsa yang sekarang dapat dinikmati secara riil yang dirangkum dalam album Punk Rock Survivor.
Kevin Onesiforus sebagai penggagas konsep nama album Punk Rock Survivor berstetment bahwa dalam album ini dapat menjadi anthem bagi mereka yang membutuhkan semangat untuk tetap bertahan di tengah keterbatasan yang ada.
Nama album Punk Rock Survivor sendiri diambil dari track pertama album ini yang berjudul Punk Rock Survivor juga. Mengutip Galih Babi sebagai penulis dalam lagu-lagu bertema cinta “jika kamu adalah punk rocker dan sedang patah hati album ini sangatlah cocok untuk selebrasi kesakitanmu”.
Pembeda album ke-3 dengan album sebelumnya juga terdapat pada hadirnnya Kevin Onesiforus dalam turut mengisi part lagu yang biasanya hanya dinyanyikan oleh Galih Babi, yup! mereka berdua mulai berbagi part bernyanyi melalui duet yang saling bersahut.
Untuk garis besar dalam album Punk Rock Survivor, Brigade 07 mengalami metamorfosa yang signifikan dalam setiap tracknya. Riff-riff yang lebih agresif, beat yang semakin ekslpotatif, hingga semakin jarangnya repetisi dalam part-part lagu.
“Ya! Kami mengkurasi semua hal yang terlalu bertele-tele” pungkas Candra Nugroho sang drummer. Dari segi lirik banyak idiom “baru” juga terselip dengan apik sebagai wujud berkembangnya wawasan mereka dalam segi penyampaian kisah dan gagasan di sebuah lagu.
Sari pati dari keseluruhan album ini adalah brigade 07 merasa tidak pernah memilih punk rock sebagai genre yang mereka bawakan, namun punk rock-lah yang memilih mereka! untuk tetap konsisten dan mencintai genre ini hingga ke sendi kehidupan mereka.
Album ini adalah wujud kecintaan mereka terhadap skena yang tiada henti memberikan energi baru untuk tetap berkarya. hail punk rock!