Babirusa “Gaib” Album Perdana dengan sajian Crossover Mistis

Music Babirusa Artwork Album Gaib
Babirusa - Gaib (Artwork)

Di tengah gempuran berbagai genre musik keras yang saat ini terus berkembang, mungkin akan ada yang bilang kalau thrash metal sudah jadul untuk dimainkan. Namun, Babirusa band asal Malang ini tetap mempertahankan karakter musiknnya dan menuangkannya dalam wujud album sakral bertajuk “Gaib”.

Sejatinya mereka tidaklah murni memainkan thrash metal tetapi “Crossover”, istilah crossover berarti ada beberapa genre musik yang dikawin silangkan. Dalam ramuan musik Babirusa sepertinya mereka memadukan unsur thrash metal, hardcore dan punk yang dipoles agar memunculkan karakter yang diinginkan.

Perilisan debut album “Gaib” membutuhkan waktu yang cukup panjang, mengingat mereka terbentuk semenjak tahun 2015 silam. Dua single sebelumnya yang jadi pengantar diunggah dalam kanal YouTube mereka tahun 2020 lalu, “Pertempuran Para Siluman” dalam format video klip serta “Tari dan Tarian Mistik” dalam format video lirik.

“Gaib” sebenarnya juga bukan rilisan perdana Babirusa, tahun 2016 saat masih dengan vokalis lama mereka merilis EP bertajuk “Hymne Puja Belantara” yang bertema Sci-fi. Mungkin karena pergantian vokalis juga yang membuat mereka melakukan beberapa perubahan dalam atmosfer musik yang dimainkan sekarang.

Yang paling terasa perbedaannya adalah dari muatan lirik yang disampaikan, dalam debut album ini tema mistis dengan cita rasa kearifan lokal sangat bisa dirasakan. Dalam budaya Indonesia tentunya bukan sesuatu yang aneh jika ditemukan unsur-unsur mistis dan sakral dalam berbagai kegiatan masyarakat, hampir setiap daerah memiliki hal-hal mistisnya sendiri.

Walaupun demikian dalam siaran persnya Babirusa menyampaikan, beberapa tema lagu dalam album “Gaib” masih terkait dengan kehidupan dunia nyata saat ini hanya beda visualnya saja. Seperti pada track “Pertempuran Para Siluman”, dijabarkan jika zaman dahulu orang-orang sakti akan bertempur dengan bantuan dari sosok atau sesuatu yang dianggap gaib, maka di era sekarang ini yang seringnya terjadi banyak manusia saling beradu dengan menggunakan kekuatan media sosial.

Music Babirusa Band Album Gaib
Photo from Press Kit

Proses penggarapan materi dalam album ini dikerjakan di beberapa tempat rekaman; gitar, bass dan vokal direkam di Wildcat Studio, sedangkan drum direkam di Virtuoso Studio. Untuk sentuhan akhirnya proses mixing dikerjakan di AA Music Studio sekaligus menggandeng ownernya Gigih Prasetya sebagai eksekutor.

Suguhan 8 track maut ala Babirusa pastinya tidak akan maksimal jika tidak didukung dengan cover artwork yang garang. Seorang seniman asal Malang pula Indra Rahmawan didaulat untuk mengerjakannya, alhasil artwork nan epic melengkapi unsur kegaiban dalam debut album mereka.

Indra Rahmawan juga yang sebelumnya menjadi penanggung jawab saat pembuatan video klip “Pertempuran Para Siluman”. Sedangkan untuk video lirik “Tari dan Tarian Mistik” Babirusa berkolaborasi dengan Abel Risang seorang seniman multitalenta.

Rilisan fisik album “Gaib” berbentuk cakram padat dicetak sangat terbatas dan peredarannya dibundling dengan seperangkat merchandise yang didistribusikan oleh Moodbreaker Records. Sedangkan bagi pencinta streaming platform, juga bisa menikmati albumnya di berbagai gerai musik digital.

Babirusa saat ini beranggotakan beberapa makhluk halus didalamnya; Limbang (vokal), Khrisna (gitar), Ronny (bass), James (drum). Dalam press releasenya mereka tidak menjelaskan apa yang akan mereka kerjakan setelah perilisan album “Gaib” ini, jika diintip dari official instagramnya mereka sebenarnya berkeinginan untuk melaksanakan ibadah tour kecil-kecilan, sayangnya hantaman pandemi di negeri ini tak kunjung berhenti.

Sudahlah, jalani saja kehidupan ini dan bertahan sampai semua kembali menjadi normal tentunya para metalhead sangat merindukan suasana moshpit yang meliar. Sampai saat itu kembali silahkan manjakan telinga dengan syair gaib dari Babirusa. Awas kesurupan!