Akhir Kisah Yang Tak Kunjung Datang “The End That Never Comes” oleh Colderra

Colderra Artwork Single The End That Never Comes
Colderra - The End That Never Comes (Artwork)

Lagu ini terasa suram nuansanya didengar dari segi aransemennya ataupun dari lirik yang disampaikan. “The End That Never Comes” satu single dari Colderra yang sangat berbeda dari single-single sebelumnya. Aransemen dan liriknya dikerjakan dan ditulis oleh Iwan. “Lagu ini sebenarnya sudah saya tulis beberapa tahun lalu sebelum Colderra terbentuk, rencananya dulu ingin buat proyek solo tapi tidak pernah terealisasikan” ungkap Iwan. Disaat Colderra terbentuk dan mulai mengerjakan materi lagu, akhirnya lagu ini kembali dimunculkan dengan sedikit perubahan aransemen. Karena secara materi sudah siap proses pengerjaannya terbilang sangat cepat hanya membutuhkan satu hari untuk proses rekamannya.

Liriknya sendiri menurut Iwan bercerita tentang kondisi kegelisahan akan banyaknya hal-hal dimasa lalu dan masa yang akan datang yang terus dipikirkan. Sehingga akhirnya malah menimbulkan suatu kondisi tanpa kejelasan dan tanpa penyelesaian. Dan karena terus berulang seperti itu maka semuanya hanya terasa berputar-putar dan tak kunjung berhenti atau berakhir. Sedangkan dari sisi aransemen Iwan menyampaikan dia terinspirasi dari lagunya Metallica “Fade to Black”. “Dari lagu-lagu Metallica di album Ride the Lightning, Fade to Black dan Creeping Death adalah lagu favorit saya, bahkan dulu sering sekali cuman album itu saja yang ada di playlist dan saya putar sembari bekerja” ujar Iwan.

Colderra Band Single The End That Never Comes
Photo by Colderra

Jika dimasukan atau disebut secara genre “The End That Never Comes” lebih tepat masuk dalam kategori Power Metal Ballads. Ya memang benar dan sah-sah saja, band bergenre power metal dan speed metal tak harus selalu membuat lagu yang kencang atau bermain tempo-tempo cepat. Nama-nama besar di genre itu juga banyak yang mengeluarkan single atau lagu ballads yang sangat populer sepanjang masa. Sebut saja Helloween (A Tale That Wasn’t Right, Forever & One), Angra (Heroes of Sand, Bleeding Heart), Stratovarius (Forever), HammerFall (Glory To The Brave), Primal Fear (Hands Of Time) dan masih banyak lagi. Tentunya lagu-lagu tersebut sangat familiar di telinga para pemuja power dan speed metal.

“Sepertinya lebih mudah bikin lagu yang pelan daripada yang kencang, susah main gitarnya” kata Iwan, dia juga bilang ingin bikin lagu ballads seperti Queensryche “Silent Lucidity” menurutnya di lagu tersebut semua komposisinya begitu mengena mulai dari intro sampai habis pendengar dibawa untuk merasakan setiap nada dan setiap lirik yang disampaikan, ujarnya. Colderra yang saat ini beranggotakan Iwan Ruby (Vokal), Bhaskara Pamungkas (Bass & Keyboard), Romy Hopkins (Gitar) sudah hampir selesai merekam semua materi lagu untuk album perdana mereka, namun akan ada beberapa lagu lagi yang akan dirilis sebelum perilisan albumnya.

Colderra – The End That Never Comes
Music by Iwan Ruby
Lyrics by Iwan Ruby

Somehow I Feel Have So Many Times
Turning In My Mind
Sometimes Feel Live In The Dreamland
Full Of Star
I Want No Reason To Try To Go
Searching A New Dream
Cause I Don’t Have No More To Writing
Memories
Maybe I Will Fly This Night, To Find The Other Land
I Will Pray Once Again, Beside I Say Your Name
But The Other Try Take My Time
Leave Me Alone In A Darkness Place
No More Candlelight
Everything Looking Through My Face
Close My Eyes
Building A Cave From Day By Day
Remember All The Tears
Losing My Fear Is My Faith From Now
Mysteries
Maybe I Will Fly This Night, To Find The Other Land
I Will Pray Once Again, Beside I Say Your Name
I Think My Time Will Never Comes
But The Truth The End That Never Comes